Hasil Rapid Test 247 Warga Joyotakan Solo, Enam Orang Reaktif
Hasil rapid test terhadap 247 warga Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, enam warga Joyotakan, menunjukkan hasil reaktif.
Semarangpos.com, SOLO – Hasil rapid test terhadap 247 warga Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, enam warga Joyotakan, menunjukkan hasil reaktif. Ratusan warga itu menjalani screening dengan rapid test karena kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di kampung itu.
Jumlah warga Joyotakan yang menjalani rapid test ada 247 orang. Mereka merupakan kontak dekat pasien ke-25 yang terkonfirmasi positif pada 7 Mei, pasien ke-28 dan pasien ke-29.
Sebelumnya warga tersebut sudah menjalani karantina wilayah sejak Sabtu (16/5/2020). Sampel darah untuk rapid test diambil pada Rabu (20/5/2020) siang dan hasil rapid test 247 warga Kamis (21/5/2020) siang.
Pemkab Grobogan Raih Opini WTP Kali Kelima dari BPK, Ini Rahasianya…
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan keenam warga Joyotakan yang reaktif berdasar rapid test akan diusap (swab) spesimen nasofaringnya.
Spesimen swab kemudian diuji secara polymerase chain reaction (PCR) pada Jumat (22/5/2020). “Keenam warga yang hasilnya reaktif ini kondisinya sehat, tidak ada gejala sakit. Sementara mereka yang uji cepatnya nonreaktif tetap harus menjalani karantina mandiri,” kata dia dihubungi Semarangpos.com, Kamis (21/5/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan hasil rapid test reaktif itu menunjukkan tubuh orang tersebut sudah mempunyai antibodi terhadap virus.
Operasi Ketupat Candi 2020 di Tol Pejagan Brebes Berhasil Halau 4.722 Kendaraan Pemudik
“Tapi enggak hanya virus Corona, bisa saja virus yang lainnya, mungkin infeksi yang lain. Jadi, kami tetap menunggu hasil uji PCR-nya,” ucapnya saat dihubungi terpisah.
Kontak Erat
Ning, sapaan akrabnya, mengatakan total warga Joyotakan, Solo, di area tersebut yang sudah menjalani rapid test sebanyak 265 orang. Perinciannya, tracing pertama dari 12 kontak erat yang diuji, hasilnya ada delapan reaktif dan dua terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian tracing kedua menguji enam warga kontak dekat dengan hasil reaktif pada dua warga. Terakhir, uji pada 247 warga dengan hasil enam reaktif.
Enthit Perang Tandhing Panji Gunung Sari, Sapa Kang Menang?
“Uji PCR pada tracing kedua belum keluar, jadi kami belum mendapatkan kepastian,” jelas Ning.
Sementara itu, data kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo hingga Kamis tetap 29 orang. Pergerakan justru terjadi pada pasien dalam pengawasan (PDP) yang bertambah dari 180 orang menjadi 184 orang.
Perinciannya, 27 rawat inap, 26 meninggal dunia, dan sisanya sembuh. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) naik jadi 577 orang. Dua di antaranya menjalani rawat inap, 31 rawat jalan, 33 dalam pemantauan, dan sisanya selesai.
Jateng Siapkan Jalur Khusus PPDB bagi Anak Tenaga Kesehatan
“Kami mewaspadai lonjakan PDP dan ODP, mengingat akhir-akhir ini berbagai pusat perbelanjaan ramai pengunjung. Kami tidak berharap ada penularan, tapi kami siap menghadapi segala kemungkinan,” kata dia.
Baca Juga
- KAI Semarang Tes Antigen 44.662 Calon Penumpang Kereta
- Kota Solo Baru Dapat Separuh Jatah Vaksin untuk Nakes, Kok Bisa?
- Reaktif Rapid Test Di Terminal Kartasura, Wanita Asal Pekalongan Diminta Putar Balik
- Terjaring Razia Tak Pakai Masker, 50 Warga Semarang Tolak Rapid Test
- 17 Rest Area Tol di Jateng Digelar Rapid Test
- Terjaring Operasi Yustisi, Pelanggar Protokol Kesehatan di Semarang Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya…
- Penghuni Sel Polres Grobogan Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya…
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.