Hebat! Produsen Sarung Batik Pekalongan Mulai Bangkit
Produsen sarung batik khas Pekalongan mulai bangkit setelah pelonggaran adaptasi kebiasaan baru alias new normal sesudah masa pandemi Covid-19.
Semarangpos.com, PEKALONGAN — Produsen sarung batik khas Pekalongan mulai bangkit setelah diterapkannya pelonggaran adaptasi kebiasaan baru alias new normal. Produksi sarung yang sempat terhenti pada masa pandemi Covid-19 saat ini telah aktif kembali.
Sarung batik merupakan salah satu hasil produksi khas Pekalongan. Sarung ini pada zaman dahulu sering digunakan oleh masyarakat. Namun, dari hari ke hari, peminat sarung batik semakin menurun.
Dalam rangka meningkatkan kembali budaya masyarakat, Wali Kota Pekalongan Saelany berupaya meningkatkan kembali citra sarung batik.
Tegal Buka Lagi Wisata Kuliner Pasar Slumpring, Konsumen Wajib Unduh Aplikasi
Pada tahun 2018, Pemkot Pekalongan mulai menggagas pemakaian sarung batik. Pembuatan tekstil khas ini menjadi upaya pemkot mempertahankan predikat kota kreatif yang diterima Kota Pekalongan dari UNESCO.
Pascadilontarkannya gagasan pemakaian sarung batik diterbitkan, permintaan produk tekstil khas ini pun meningkat. Peningkatan permintaan ini berasa dari dalam hingga luar daerah Kota Pekalongan. Hal ini tentu berdampak kepada pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Permintaan Susut
Namun, selama masa pandemi permintaan sarung batik menurun. Bahkan banyak rumah produksi sarung batik yang sempat berhenti saat masa pandemi Covid-19.
“Memang ini ada siklusmya ketika awal di-launching sarung batik ini booming luar biasa pesanan-pesanannya dari luar daerah. Namun, ketika adanya pandemi corona sedikit agak lesu karena para pengrajin sempat vakum (berhenti) berjualan beberapa bulan,” ungkap Saelany dalam Intagram @pemkotpekalongan, Jumat (18/7/2020).
PSIS Semarang Sulit Penuhi Syarat Gugus Tugas Covid-19
Saelany menuturkan dengan adanya kelonggaran adaptasi kebiasaan baru yang telah diterapkan oleh Pemkot Pekalongan membuat sebagian rumah produksi mulai aktif beroperasi. “Alhamdulillah dengan adanya kelonggaran dan tetap patuhi protokol kesehatan, penjualan sarung batik Pekalongan mulai bangkit kembali dan mengalami peningkatan terlebih lagi sudah dimulainya aktivitas belajar para santri di pondok,” tutupnya.
Salah satu rumah produksi yang kembali aktif adalah milik Mastur yang berlokasi di Pringlangu Gang 8, Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Saelany turut hadir untuk memantau kelanjutan produksi sarung batik yang sempat terhenti selama beberapa waktu karena adanya pandemi.
Dalam kesempatan tersebut, Saelany juga mencoba mempraktikkan pembuatan sarung cap berbahan kain primis.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tilik Uniknya Pembuatan Batik Tiga Negeri
- Batik Hokokai, Bukti Kuasa Jepang di Indonesia
- Batik Pagi Sore, Upaya Menghemat Penggunaan Kain di Masa Lampau
- Batik Terang Bulan, Seterang Cahaya Purnama…
- Begini Awal Mula Batik Buketan Nan Cantik dari Pekalongan
- Sempat Tertunda, Kantor Imigrasi Pekalongan Akhirnya Diresmikan
- Siap-Siap! SKB CPNS 2019 Kota Pekalongan Mulai Digelar September
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.