IDI: Gugur Karena Covid-19, 6 Nakes di Semarang Tak Dapat Santunan
Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Kota Semarang mencatat ada 6 tenaga kesehatan atau nakes yang tidak mendapat santunan meski gugur gegara Covid-19.

Semarangpos.com, SEMARANG — Ikatan Dokter Indonesia atau IDI mencatat terdapat enam tenaga kesehatan atau nakes di Semarang yang meninggal akibat Covid-19 tidak mendapat santunan dari pemerintah. Padahal, pemerintah menjanjikan santunan bagi nakes yang meninggal akibat Covid-19.
Ketua IDI Kota Semarang, Elang Sumambar, mengatakan rata-rata nakes yang belum mendapatkan santunan dikarenakan tak mempunyai hasil tes swab sebelum meninggal.
“Seingat saya ada 5-6 dokter. Mereka sebelum meninggal belum sempat dites swab karena prosesnya cepat sekali,” jelasnya, dikutip dari suara.com, Jumat (13/11/2020).
Duh, Sudah 8 Dokter di Jateng Meninggal Akibat Covid-19
Sampai saat ini, pihaknya telah mengusahakan agar nakes yang meninggal akibat Covid-19 itu diproses melalui pengurus besar IDI pusat.
Ia menyebut, sampai saat ini IDI Semarang telah berusaha agar nakes yang belum mendapatkan santunan segera mendapatkan haknya.
“Saat ini masih dalam proses,” ujarnya.
Suami dokter Elianna Widiastuti, Ketua Tim Gugus Covid-19 Puskesmas Halmahera Semarang yang meninggal pada 28 Juni 2020 mengatakan sampai saat ini pihak keluarga belum mendapatkan santunan dari pemerintah.
“Sampai sekarang keluarga kami belum mendapatkan santunan dari pemerintah,” jelasnya beberapa waktu yang lalu.
Meski pemerintah Kota Semarang memberikan penghargaan kepada istrinya atas pengabdian dan dedikasinya melawan Covid-19 selama di Puskesmas Halmahera Semarang, Toto mengaku masih ragu dengan penghargaan tersebut.
“Kematian istri saya karena Covid-19 tak diakui Kemenkes karena tak ada tes swab,” keluhnya.
Kepala SMAN 2 Wonogiri Positif Covid-19, Disdikbud Jateng Tak Izinkan PTM
Ia merasa heran karena keluarga dokter Sang Aji Widi Aneswara merupakan adik dari dokter Elianna Widiastuti yang meninggal karena Covid-19 sudah mendapatkan santunan dari pemerintah.
“Padahal kita mengajukannya bareng,” imbuhnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 400 Nakes di Semarang Belum Divaksin, Ini Sebabnya…
- Vaksinasi Tahap Pertama di Semarang Sasar 18.000 Nakes
- Ini 9 Ruas Jalan di Semarang yang Ditutup Selama PPKM
- PSBB Jawa Bali, Kafe & Tempat Karaoke di Semarang Masih Diizinkan Buka
- RS Penuh Pasien Covid-19, Rumah Dinas Wali Kota Semarang Jadi RS Darurat
- PSBB Jawa-Bali, Semarang Tutup 9 Ruas Jalan
- Pemkot Semarang Targetkan 15.000 Nakes Disuntik Vaksin Sinovac
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.