Ini Alasan Jateng Enggan Ungkap Data PDP Meninggal…

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng hingga kini belum mengungkapkan secara pasti jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia.

Ini Alasan Jateng Enggan Ungkap Data PDP Meninggal… Ilustrasi hasil tes darah orang positif terinfeksi virus corona. (Reuters/Dado Ruvic)

Semarangpos.com, SEMARANG – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang meninggal dunia di Jawa Tengah (Jateng) hingga saat ini masih menjadi tanda tanya.

Dalam situs web milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng terkait penanganan kasus Covid-19 di corona.jatengprov.go.id, data atau jumlah PDP yang meninggal dunia pun tak dicantumkan.

Di situs web itu hanya dicantumkan jumlah kasus positif Covid-19, pasien yang masih dirawat, pasien yang sembuh, maupun meninggal.

Selain Semarang, 2 Daerah Jateng Ini Juga Zona Merah Covid-19

Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 649, di mana 508 pasien masih dirawat, 78 pasien dinyatakan sembuh, dan 63 orang meninggal dunia.

Sementara data orang dalam pemantauan (ODP) maupun PDP hanya disebutkan secara keseluruhan. Jumlah ODP di Jateng hingga hari ini mencapai 27.684 orang dan PDP mencapai 1.173 orang.

Meski demikian, di laman Internet resmi itu jumlah PDP yang meninggal dunia sebelum diketahui hasil pemeriksaannya tidak disebutkan.

Hal ini berbeda dengan situs web penanganan Covid-19 di beberapa provinsi. Contoh di website infocovid19.jatimprov.go.id milik Pemprov Jawa Timur (Jatim).

60 Tenaga Kesehatan di Jateng Terpapar Covid-19

Pada laman Internet itu disebutkan jumlah PDP di Jatim mencapai 1.383 orang, dengan angka kematian 8,32% atau sekitar 223 orang. Sementara jumlah ODP mencapai 18.350, dengan angka kematian 0,27% atau 50 orang.

Takut rancu

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, dr. Yulianto Prabowo, membantah jika pihaknya tak mau menyampaikan data PDP maupun ODP yang meninggal dunia. Menurutnya, ODP dan PDP yang meninggal dunia belum tentu diakibatkan Covid-19.

Dituduh Maling, Pemuda Banjar Nongkrong di Salatiga Dipukuli Warga

“Setelah dirawat ternyata negatif, berarti bukan Covid-19. Kalau disebutkan justru membuat rancu, masyarakat jadi bingung. Bisa jadi dia meninggal karena sakit jantung atau penyakit lainnya. Kalau kita sebutnya comorbid [komorbiditas],” ujar Yulianto dalam rekaman video yang disebarkan ke awak media di Semarang, Jumat (22/4/2020).

Alasan tak mau membuat masyarakat bingung itulah yang akhirnya membuat data PDP maupun ODP yang mengalami kematian di Jateng tak disebutkan.

Meski demikian, dari data yang dihimpun Semarangpos.com, jumlah PDP meninggal di Jateng kemungkinan mencapai 282 orang, atau sekitar 24% dari total PDP yang ada.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.