Ini Fokus Penggunaan Anggaran Penanggulangan Virus Corona Jateng
Kepala Bappeda Jateng Prasetyo Aribowo mengungkapkan fokus penggunaan dana yang dianggaran untuk penanganan virus corona atau covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyiapkan anggaran belanja untuk penanganan virus corona jenis baru atau covid-19. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng Prasetyo Aribowo memaparkan fokus penggunaan dana tersebut.
Secara terbuka, Kepala Bappeda Prasetyo Aribowo mengaku belum tahu berapa persisnya total anggaran yang dibutuhkan. Pihaknya saat ini sedang fokus menghitung total kebutuhan anggaran penanganan wabah covid-19 di Jawa Tengah.
“Masih kami hitung [kebutuhannya],” kata Prasetyo kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Jumat (20/3/2020).
Di Hutan Tinjomoyo, Mbah Bundarto Rasuki Gadis Indigo Sambil Nembang
Prasetyo tak menjelaskan bagaimana alokasi anggaran penanganan covid-19 bakal dilakukan. Apakah mengambil dan menggeser pos anggaran yang sudah ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 ataukah menggunakan sumber pendanaan lainnya.
Namun demikian, Prasetyo mengungkapkan sebagian besar anggaran yang dialokasikan akan diarahkan untuk sektor kesehatan. Dana itu bakal mengucur baik ke Dinas Kesehatan Provinsi Jateng maupun tujuh rumah sakit provinsi.
Ini Prioritasnya
Arah penggunaan anggaran untuk penanggulangan virus corona di Jateng, misalnya digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD), barang habis pakai, penyiapan tambahan ruang isolasi, ambulance kapsul, alat kesehatan, dan pembiayaan gugus tugas covid 19.
PMI & Polisi Turun Tangan, Fasum Jepara Disemprot Disinfektan Tangkal Virus Corona
Selain itu, anggaran itu juga disiapkan untuk mendorong koordinasi dan kesiapan fasilitas kesehatan tersier seperti rumah sakit di Kabupaten atau Kota, klinik, puskesmas dan penguatan peran lembaga di level perdesaan dalam memonitor penyebaran dan penanggulangan corona.
Dengan mengoptimalkan semua potensi tersebut, Prasetyo berharap beban yang dipikul setiap sektor bisa dibagi sehingga arus pasien ke rumah sakit rujukan berkurang karena fasilitas kesehatan tersier berfungsi maksimal.
“Itu perintah gubernur, termasuk menambah Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk melayani rapid test daerah,” tukasnya menutup penjelasan terkait anggaran yang bakal dikucurkan untuk menangal virus corona di Jateng itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Keren, Semen Gresik Raih Predikat Pelaksana Terbaik 2 CSR Awards 2023 dari Pemprov Jateng
- Penyerahan Pengelolaan Pasar Desa jadi Tantangan Agar BUM Desa Profesional
- DPRD Jateng Dorong Masyarakat Manfaatkan Kecanggihan Teknologi untuk Hal Produktif
- 25 Orang Lolos Tes Potensi Calon Anggota Komisi Informasi Jateng
- Waduh! Ribuan Vaksin AstraZeneca di Kudus Dikembalikan
- Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Dimulai 24 Desember, Jateng Kapan?
- Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Pemprov Jateng Kirim Bantuan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.