Ini Kisah Penemuan dan Perebutan Bayi Jaka Tarub
Masyarakat sering mendengar cerita kondang Jaka Tarub beserta tujuh bidadari. Namun, jarang ada yang mengetahui masa kecilnya tokoh legenda itu.
Semarangpos.com, KARANGANYAR — Masyarakat sering mendengar cerita kondang Jaka Tarub beserta tujuh bidadari. Namun, jarang ada yang mengetahui masa kecilnya tokoh legenda itu.
Pengelola channel Youtube Jagad Mandala Pictures, Kamis (21/5/2020), mengungkapkan bahwa bayi Jaka Tarub ditemukan dan diperebutkan oleh pria paruh baya dan janda tua di hutan. Cerita itu disarikan Semarangpos.com, Senin (27/7/2020), dari unggahan video animasi channel Youtube Jagad Mandala Pictures pada 21 Mei 2020 silam.
Pengelola channel tersebut bercerita bahwa sebenarnya kehadiran Jaka Tarub tidak diharapkan oleh keluarganya. Maka, sang ibu melahirkannya di hutan. Sayang sekali, wanita itu meninggalkan dunia ini dengan begitu cepat.
Coba Nikmati Nasi Pindang Asli Daging Kerbau di Kudus!
Pada suatu hari, seorang pencari burung bernama Ki Ageng Selandaka menemukan bayi Jaka Tarub. Berhubung tujuan awalnya adalah berburu, maka ia meninggalkan si bayi di bawah pohon giyanti.
Di sisi lain, hiduplah seorang wanita bernama Nyi Wulanjar di Desa Tarub. Suaminya yang disebut Ki Gede Tarub sudah meninggal dunia.
Kesepian Tanpa Anak
Mereka tidak memiliki satu anak pun sehingga ia merasa kesepian. Namun, dia tidak pernah berhenti berdoa kepada Tuhan untuk dikaruniai buah hati.
Batik Jlamprang Konon Kesukaan Penguasa Laut Utara Jawa
Dikisahkan, Nyi Wulanjar berjalan-jalan di hutan kerena marasa jenuh. Ternyata doanya terjawab. Dia menemukan seorang bayi di bawah pohon giyanti.
Ia tak habis pikir ada orang yang tega membuang anaknya. Maka, ia membawa sang bayi ke rumah dan menganggapnya sebagai anak sendiri.
Ki Ageng Selandaka tidak berhasil mendapatkan seekor burung pun. Ia sempat bertanya-tanya apakah kesialannya itu karma karena dia meninggalkan bayi tadi sendirian?
Uniknya Maer Bus Cafe, Kafe Berjalan Pertama di Wonosobo
Karena dikuasai oleh perasaan bersalah, pria paruh baya tersebut memutuskan untuk kembali ke tempat bayi. Namun, dia tidak bisa menemukannya.
Bayi Diculik Janda
Sempat tebersit pertanyaan apakah si anak dimakan harimau atau ular piton. Pertanyaan seperti itulah yang mengelilingi kepala Ki Ageng Selandaka. Dia beruntung karena mendapatkan informasi dari pemburu lain mengenai penemuan bayi oleh seorang janda.
Pria itu pun pergi ke rumah wanita yang dimaksud. Sesampainya di rumah Nyi Wulanjar, dia langsung menuduh bahwa wanita tadi telah menculik bayinya.
Alami Gangguan Jiwa, Remaja Salatiga Diikat Selama 7 Tahun
Janda itu sendiri membalas dengan mengatakan bahwa Ki Ageng Selandaka adalah orang gila. Dia tidak percaya bahwa pria itu adalah ayah sang bayi. Selain karena tidak mempunyai bukti, pria tadi juga tega meninggalkan seorang anak sendirian di hutan. Bagaimana bisa orang waras meninggalkan bayi yang kelaparan dan terancam dimakan binatang buas begitu saja di sana?
Ki Ageng Selandaka malu sehingga tidak mau merebut anak itu lagi. Namun, dia tetap ingin dianggap sebagai ayah karena merupakan penemu pertama setelah anak itu ditinggalkan orang tuanya.
Nyi Wulanjar menyetujui permintaan itu. Selanjutnya, ia merawat si bayi dan memberinya nama Jaka Tarub.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Semangka Raksasa Sadarkan Bombai dan Bawang Merah dari Sifat Tamak
- Saudagar Tiongkok Uji Kejujuran Ratu Sima dan Rakyat Kalingga
- Jaka Kendil, Anak Mirip Kendil yang Jadi Raja
- Legenda Nyi Blorong, Panglima Tertinggi di Kerajaan Gaib Pantai Selatan
- Diusir Berulang Kali, Akhirnya Siput Punya Cangkang sebagai Rumah
- Tidur di Tengah Pertandingan, Si Kelinci Nan Sombong Akhirnya Kalah
- Sudikah Roro Jonggrang Nikah dengan Pembunuh Ayahnya?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.