Ini Penjelasan RSUP Kariadi Semarang Terkait Puluhan Tenaga Medis yang Positif Covid-19
Puluhan tenaga medis RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 setelah menangani pasien.
Semarangpos.com, SEMARANG — RSUP dr. Kariadi Semarang angkat bicara terkait kabar puluhan tenaga medis rumah sakit itu yang dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau, Kota Semarang.
Menurut Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang, dr. Agus Suryanto, berdasar hasil pemeriksaan swab yang dilakukan Selasa (14/4/2020), jumlah pegawai rumah sakit itu yang terpapar virus corona bukanlah 46 orang. Namun, jumlah pegawai RSUP Kariadi Semarang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 mencapai 34 orang.
“Jadi bukan 40 seperti yang diberitakan, tapi 34 pegawai. Jumlah 40-an yang diisolasi itu, beberapa di antaranya merupakan anggota keluarga juga, bukan semuanya pegawai RSUP Kariadi Semarang,” ujar Agus melalui rekaman video yang dibagikan ke wartawan di Semarang, Jumat (17/4/2020).
Dinkes Jateng Ungkap Sebab Data Kasus Corona Provinsi & Pusat Beda
Agus mengatakan dari 34 pegawai itu paling banyak merupakan tenaga medis yang bekerja di bagian bedah syaraf RSUP Kariadi Semarang. Dari 34 pegawai itu, enam di antaranya merupakan dokter spesialis.
“Enam dokter spesialis itu, empat di antaranya dokter bedah syaraf, satu dokter penyakit dalam, dan satu dokter anak,” jelasnya.
PPDS
Sementara itu, jumlah paling banyak merupakan peserta pendidikan dokter spesialis atau PPDS. Total ada 24 orang PPDS yang dinyatakan positif Covid 19, di mana 15 orang di antaranya merupakan PPDS bedah syaraf.
Lagi, Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia, Gegara Covid-19?
Sedangkan empat orang lainnya yang dinyatakan positif Covid-19, dua di antaranya merupakan tenaga fisioterapis, satu orang bagian administrasi, dan satu orang perawat.
“Yang mencolok itu memang ada di lokus bedah syaraf,” tegas Agus.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyebutkan jika perawat RSUP Kariadi yang meninggal, Jumat siang, Rina Iswati, belum dipastikan positif Covid-19. Agus mengatakan sebelum meninggal dunia perawat asal Banyumanik itu sudah menjalani pemeriksaan swab untuk mendeteksi virus corona di dalam tubuhnya sebanyak dua kali.
“Hasil swab pertamanya negatif. Sementara, swab keduanya belum ada hasil,” jelas Agus.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.