Ini Peran Konimex Memajukan UMKM Jamu di Sukoharjo 

Fakta Konimex menjadi orang tua angkat UMKM jamu di Nguter, Sukoharjo mencuat saat Solopos Virtual Talkshow, Wujudkan Sukoharjo Lebih Makmur.

Ini Peran Konimex Memajukan UMKM Jamu di Sukoharjo  Solopos Virtual Talkshow, Wujudkan Sukoharjo Lebih Makmur, Selasa (31/8/2021). (Tangkapan layar)

Semarangpos.com, SUKOHARJO – Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jamu di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang menjadi salah satu produk yang dicari masyarakat. Seperti di Nguter, Sukoharjo yang ternyata memiliki orang tua angkat, PT Konimex.

Fakta bahwa Konimex menjadi orang tua angkat pelaku UMKM jamu di Nguter, Sukoharjo mencuat saat Solopos Virtual Talkshow, Wujudkan Sukoharjo Lebih Makmur, Selasa (31/8/2021) malam.

Talkshow ini menghadirkan, tiga narasumber. Yakni Chief Strategy Officer Konimex Group, Edward Setiawan Joesoef. Lalu Wakil Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, dan Region Sales JNE Jateng-DIY, Bambang Widiatmoko.

Baca juga: Butuh Infrastruktur Digital Untuk Wujudkan Sukoharjo Lebih Makmur

Acara yang didukung oleh Universitas Terbuka (UT) Surakarta, Prodia, Artugo, Konimex, dan JNE Express, dipandu Pemimpin Redaksi Solopos Media Group (SMG), Rini Yustiningsih . Juga disiarkan secara life di Youtube SoloposTV, Instagram @koransolopos, dan Facebook Solopos.com.

“Pemkab Sukoharjo sedang melakukan pengembangan kawasan usaha di Nguter. Kebetulan juga Konimex diminta menjadi orang tua angkat UMKM jamu di Nguter,” kata Chief Strategy Officer Konimex Group, Edward Setiawan Joesoef.

Sebagai orang tua angkat, Konimex pun memberikan pelatihan dan bimbingan terhadap UMKM jamu. Terutama terkait aturan juga menyertakan apoteker. Agar produk jamu memenuhi kriteria BPOM, sehingga bisa diterima di masyarakat.

“Jadi ini semacam program pemberdayaan para pelaku UMKM, khususnya produk jamu. Jadi lebih bersifat pendampingan,” jelas Edward.

Baca juga: Turun Level 2, Kota Semarang Belum Penuhi Target Testing 

Kemajuan UMKM Jamu Sukoharjo

Memasuki usia 55 tahun, Konimex mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Namun kemampuan ini bisa diraih dengan jalan beradaptasi dengan kondisi pasar. “Kebetulan produk Konimex adalah health care. Kendati tidak semua produk line dengan pandemi, namun ada produk suplemen,” kata dia.

Keberhasilan Konimex juga didukung iklim usaha yang kondusif di Sukoharjo. Di mana Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mampu menciptakan iklim yang baik untuk usaha.

“Konimex pun bakal ekspansi dengan pengembangan produk food dan healthcare. Semoga tahun depan bisa direalisasikan sehingga mampu menyerap tenaga kerja dari wilayah Sukoharjo,” ujar Edward.

Baca juga: Ini 4 Daerah di Jateng yang Tak Kebagian Jatah Vaksin Covid-19

Menurut Edward, Konimex juga tidak hanya fokus pada produk namun juga memastikan bahwa wilayah sekitar perusahaan mendapatkan manfaat. Untuk itu di masa pandemi ini pun Konimex ikut berperan dalam percepatan vaksinasi di enam kota. Di antaranya Jakarta, Surabaya, Solo, dan Sukoharjo.

Kemajuan UMKM jamu di Sukoharjo juga diakui Region Sales JNE Jateng-DIY, Bambang Widiatmoko. Apalagi produk herbal saat ini menjadi salah satu yang dicari masyarakat di masa pandemi Covid-19.

“JNE yang memiliki satu kantor utama dan 27 mitra di Sukoharjo siap mendukung kemajuan industri jamu. Kami ingin skill up UMKM agar tidak hanya jualan off line namun juga on line melalui marketplace. Kebetulan UMKM bimbimbang Konimex produknya juga cukup laris,” jelas Bambang.

UMKM Jamu
Region Sales JNE Jateng-DIY, Bambang Widiatmoko. (Tangkapan layar)

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.