Jaring Ikan di Perairan Pati, Nelayan Majalengka Hilang Ditelan Ombak

Seorang nelayan asal Majalengka, Jawa Barat, Lukman Hidayat, 30, hilang di perairan Pati setelah diduga terpeleset dan jatuh di perairan Banyutowo Pati.

Jaring Ikan di Perairan Pati, Nelayan Majalengka Hilang Ditelan Ombak Petugas Basarnasa Pos SAR Jepara menyiapkan perahu untuk pencarian nelayan asal Majalengka yang hilang di perairan Banyutowo, Kabupaten Pati, Jateng, Senin (1/3/2021). (Semarangpos.com-Basarnas Kantor SAR Semarang)

Semarangpos.com, PATI – Niat berlayar untuk mencari ikan, nelayan asal Kelurahan Cihaur, Majalengka, Jawa Barat (Jabar) justru mengalami nasib nahas. Nelayan bernama Lukman Hidayat, 30, itu jatuh ke perairan Banyutowo, Pati, Minggu (28/2/2020) dan hilang.

Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, mengatakan korban menjaring ikan di perairan Pati bersama dua rekannya dengan menggunakan kapal Mina Jaya Sentosa.

Saat rekan-rekannya memperbaiki jaring, tiba-tiba korban tercebur ke laut dan tenggelam. Tidak ada yang tahu penyebab korban terjatuh ke perairan. Meski demikian, awak kapal yang berada di belakang kapal yang ditumpangi korban melihat korban terjatuh ke laut.

Baca juga: 1 Lagi Tewas di Laut Cilacap, Nelayan Hilang Ditemukan Tanpa Nyawa

“Diduga korban terpeleset dan jatuh. Ia tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya tenggelam,” tutur Nur Yahya, dalam keterangan resmi.

Adanya informasi nelayan yang hilang di laut itu pun membuat Basarnas Kantor SAR Semarang langsung memerintahkan Basarnas Pos SAR Jepara untuk melakukan pencarian.

Satu regu penyelamat pun diterjunkan untuk mencari korban di perairan Banyutowo, Pati. Regu penyelamat melakukan pencarian dengan dilengkapi peralatan SAR air.

“Operasi pencarian tim SAR gabungan kita lakukan dengan menggunakan metode penyisiran. Kita melakukan penyisiran dengan perahu karet dari TPI [tempat pelelangan ikan] Banyutowo menuju lokasi hilangnya korban,” ujar Nur Yahya.

Meski demikian, hingga berita ini ditulis tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan asal Majalengka tersebut.

Baca juga: Gubenur Jateng: Pembelajaran Tatap Muka Digelar Setelah Siswa Divaksin

Tim SAR gabungan harus menghadapi gelombang laut yang cukup tinggi dan cuaca hujan dengan intensitas ringan dalam mencari keberadaan korban.

“Kondisi tinggi gelombang perairan Banyutowo sekitar 0,5-1 meter. Arah anginnya dari barat daya menuju utara. Sementara cuaca hujan ringan. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dan segera menemukan keberadaan korban,” kata Nur Yahya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.