Jateng Ajukan 390.000 Ton Pupuk Bersubsidi

Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jateng telah mengajukan penambahan distribusi pupuk bersubsidi sebanyak 390.000 ton menyusul kelangkaan pupuk.

Jateng Ajukan 390.000 Ton Pupuk Bersubsidi Ilustrasi pupuk bersubsidi. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng telah mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi mencapai 390.000 ton. Pengajuan tambahan distribusi pupuk bersubsidi itu bahkan sudah disampaikan Pemprov Jateng ke pemerintah pusat sejak 15 Juni lalu.

“Kami mengajukan penambahan 390.000 ton. Mudah-mudahan terealisasi semua untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jateng,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng, Suryo Banendro, Jumat (25/9/2020).

Kelangkaan pupuk saat ini memang tengah menjadi persoalan bagi petani di Jateng. Banyak petani yang mengeluhkan minimnya stok pupuk di pasaran.

Pengusaha di Jateng Minta Pemerintah Tak Naikan Upah Minimum 2021

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan persoalan kelangkaan pupuk tersebut akan segera terselesaikan. Ia mengaku sudah mendapat informasi dari pemerintah pusat jika Jateng bakal mendapat tambahan alokasi pupuk dan segera didistribusikan tahun ini.

“Kami sudah minta tambahan kuota. Sudah ada jawaban. Kalau tidak salah ada 1 juta ton penambahannya secara nasional. Dialokasikan per kabupaten/kota,” tutur Ganjar seusai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Jumat (25/9/2020).

Ditambah 1.000 Ton, Alokasi Pupuk Bersubsidi Kudus Aman

Menurut Ganjar, kelangkaan pupuk terjadi karena adanya percepatan tanam yang digerakkan Kementerian Pertanian (Kementan). Hal itu membuat alokasi pupuk tiap daerah menjadi berkurang dan pembagiannya harus tepat sasaran.

“Inilah mengapa harus ada Kartu Tani, agar semuanya presisi. Saya minta penyuluh pertanian juga menyampaikan hal itu,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.