Jawa Diusulkan Lockdown, Gubernur Ganjar Angkat Bicara

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, angkat bicara menanggapi usulan pakar epidemiologi terkait lockdown di pulau Jawa karena kasus positif Covid-19.

Jawa Diusulkan Lockdown, Gubernur Ganjar Angkat Bicara Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dijumpai wartawan seusai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, Senin (14/12/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus aktif Covid-19 yang terus meningkat membuat usulan agar pemerintah melakukan lockdown di pulau Jawa mencuat.

Terkait usulan itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pun buka suara. Menurut Ganjar, sudah banyak negara yang menggunakan teori lockdown, namun tidak berhasil karena kasus Covid-19 kembali muncul.

“Sebenarnya kalau pakai teori itu sudah banyak juga. Ada yang sudah pernah lockdown, tapi muncul lagi. Sekarang ada banyak pertimbangan, yang dibutuhkan itu sebenarnya dukungan masyarakat,” kata Ganjar ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Pamit Beli Sosis, Bocah 12 Tahun di Grobogan Ditemukan Meninggal di Sendang

Ganjar menilai keputusan lockdown bukan tanpa masalah. Usulan atau pernyataan soal lockdown memang mudah diucapkan. Meski demikian, akan ada banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan adanya kebijakan tersebut.

“Oh tidak. Tidak semudah itu. Benturan-benturan mesti kita eliminasi. Idealnya begitu [lockdown], tapi kalau enggak bisa, ya kita ambil grade yang kedua,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menilai saat ini yang dibutuhkan adalah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dukungan masyarakat juga harus ditingkatkan dalam mengantisipasi penularan maupun persebaran Covid-19.

PPKM Jawa Bali

Ganjar menambahkan saat ini pemerintah sudah melakukan banyak cara dalam menekan persebaran Covid-19. Salah satunya dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Jawa-Bali.

Akan tetapi, PPKM saja lanjut Ganjar masih kurang. Harus ada dukungan masyarakat dan pemerintah juga harus memberikan alternatif agar mereka semua tetap bisa bekerja.

“Meski begitu, PPKM di Jawa Tengah ini memiliki dampak positif. Saya berterima kasih pada seluruh bupati/wali kota yang serentak melakukan PPKM. Itu wujud kesadaran yang luar biasa,” imbuhnya.

Baca juga: Terlalu! Pemuda Grobogan Gunakan Bansos Prakerja untuk Beli Pil Koplo

Sebelumnya, seorang pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan mekanisme lockdown. Jika tidak bisa secara keseluruhan, Dicky meminta lockdown dilakukan di seluruh pulau Jawa yang mobilitas masyarakatnya tinggi.

Usulan itu disampaikan guna menanggapi tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia. Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 1.024.298.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.