Jelang Hari Jadi Kebumen, Bupati Sowan Makam Leluhur
Menjelang hari jadi ke-391 Kabupaten Kebumen, Bupati Yazid Mahfudz berziarah ke makan empat leluhur yang berjasa dalam pendiri kabupaten ini.

Semarangpos.com, KEBUMEN – Menjelang hari jadi ke-391 Kabupaten Kebumen, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz berziarah ke makan leluhur. Ziarah yang dilakukan pada Rabu (19/8/2020) itu dimaksudkan untuk mengenang jasa pendiri Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Kabupaten Kebumen tengah bersiap menyambut hari jadi. Berdiri sejak tahun 1629, Kabupaten Kebumen akan berusia 391 tahun pada Sabtu (21/8/2020) mendatang.
Dalam rangka menghormati jasa para pendiri Kabupaten Kebumen, Yazid Mahfudz melakukan ziarah ke makam para leluhur. Yazid Mahfudz membawa serta rombongannya, seperti wakil bupati Kebumen, sekda dan para asistennya, staf ahli bupati, dan jajaran kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Ditangkap Karena Aku Ora Percoyo Korona Viral, Bobyndavidson Akhirnya Bebas…
Yazid Mahfudz berharap dengan kegiatan ziarah ini warga Kebumen mampu mengenang jasa para pendiri kabupaten ini. Hal ini, sebagai landasan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk meneruskan cita-cita mulia para pendiri.
4 Makam Leluhur
Cita-cita yang dimaksud, terang dia adalah membawa Kabupaten Kebumen ke arah yang lebih baik. “Perjuangan beliau-beliau akan kita teruskan untuk kesejahteraan masyarakat Kebumen,” tegas Yazid Mahfudz dalam Instagram @humaskebumen, Rabu (19/8/2020).
Pada kesempatan itu, Bupati Kebumen, dan rombongannya melakukan ziarah ke empat makam leluhur yang tersebar di beberapa daerah.
Inilah 5 Pemimpin Wanita di Alam Gaib Indonesia, Salah Satunya Nyai Rara Kidul
Pertama adalah makam Ki Ageng Bodronolo di Desa Karangkembang, Kecamatan Kebumen. Ki Ageng Bodronolo merupakan bupati pertama Kebumen. Dirinya diangkat sebagai bupati setelah berhasil mengemban tugas dari Sultan Agung untuk menyokong pasokan pangan bagi pasukan Mataram saat menyerang VOC di Batavia.
Makam kedua adalah makam Kolopaking yang berada di Desa Kalijirek, Kecamatan Kebumen. Kolopaking merupakan Tumenggung wilayah Panjer (sekarang Kebumen) yang memerintah dalam kurun waktu 1677-1710.
Ganti Nama Panjer
Selanjutnya adalah makam Pangeran Bumidirjo di Desa Lundong, Kecamatan Kutowinangun. Pangeran Bumidirjo merupakan bangsawan, dan ulama dari Kerajaan Mataram Islam.
Pernyataan Ironis Gus Mus: Apakah Pemkab Rembang Tak Punya Bendera?
Dirinya menjadi tokoh yang berpengaruh terhadap penamaan Kebumen yang dulunya dikenal sebagai Panjer.
Terakhir, merupakan makam Aroengbinang yang berada di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun. Aroengbinang merupakan nama dinasti yang pernah menjabat wilayah Kebumen. Dinasti ini memerintah Kebumen mulai tahun 1833 hingga 1942.
Di empat makam tersebut, Yazid Mahfudz dan rombongannya melantunkan doa yang dipimpin oleh pemuka agama, yang kemudian diikuti dengan kegiatan tabur bunga.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Tahun Mangkrak, Kebumen Sulap Eks RSUD Jadi Kampus UNS
- Pergelaran Wayang Kulit Peringati Yauma Ngasyura di Kebumen
- Pancen Maen Permudah Adminduk Kebumen
- Kebumen Ritual Jamasan di Hari Jadinya Ke-391
- Pejabat Kebumen Renungan Suci di TMP Peringati HUT RI
- Tingkatkan Imunitas, Kebumen Pilih Gowes Bareng
- Kebumen Peringati Hari Pramuka di Tengah Pandemi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.