Jelang Penerapan Jateng Di Rumah Saja, #2HariJatengHeningCipta Jadi Trending Topic

Netizen ramai-ramai mencuitkan #2HariJatengHeningCipta sebagai imbas kebijakan Gubernur Ganjar Pranowo terkait gerakan Jateng di Rumah Saja.

Jelang Penerapan Jateng Di Rumah Saja, #2HariJatengHeningCipta Jadi Trending Topic Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menggelar jumpa pers seusai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (18/1/2021).

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menggagas gerakan Jateng di Rumah Saja yang akan dimulai pada Sabtu-Minggu (6-7/2/2021) besok. Menanggapi gerakan itu, netizen pun ramai-ramai mencuitkan #2HariJatengHeningCipta di Twitter yang akhirnya menjadi trending topic, Jumat (5/2/2021).

Seperti diketahui, gerakan Jateng di Rumah Saja itu sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19. “Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamduillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6-7 Februari untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di rumah dinasnya, Selasa (2/2/2021).

Pengguna akun @ditolllll mempertanyakan efektivitas dari program ini dalam menekan kasus Covid-19. “Apakah berhasil?? Yakin tidak ada yg berkeliaran? Kita lihat saja nantiWajah meringis. #2HariJatengHeningCipta,” katanya.

Baca juga: Jelang Jateng di Rumah Saja, Pasar di Semarang Diserbu Pembeli

Begitu juga dengan pengguna akun @azka_tralala. “Delok ae, mengko lak hasile nihil. Mesti tetep okeh sng do dolan ning jobo wkwk. #2HariJatengHeningCipta,” cuitnya.

Namun, banyak pula yang mendukung gerakan Jateng di Rumah ini. “Cuma 2 hari dirumah saja kok. Nurut ya ama Pak Gubernur kita. #2HariJatengHeningCipta,” kicau pengguna akun @ilusikmu. Hingga Jumat pukul 17.00 WIB, sudah ada 7.670 tweet tentang #2HariJatengHeningCipta.

Respons dari PPKM

Sementara itu, Gubernur Ganjar menyebut gerakan tersebut merupakan respons dari daerah setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pelaksanaan PPKM Jawa Bali tidak berdampak dalam penurunan kasus Covid-19. “Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menerjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah,” kata Ganjar.

Ganjar pun berharap gerakan Jateng di Rumah Saja bisa memberi pemahaman kepada masyarakat tentang kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sehingga, gerakan itu akan memberi dampak pada penurunan kasus Covid-19.

Baca juga: Wali Kota Solo Tidak Setuju Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Siapa Bilang?

“Covid-19 masih tinggi. Korban sudah banyak, rumah sakit makin penuh. Nah, dengan kondisi ini, maka kita bareng-bareng berpartisipasi latihan dua hari saja. Tanggal 6-7 kita di rumah. Kalau bisa dilaksanakan, siapa tahu Jateng bisa jadi contoh,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.