Jembatan Darurat Temanggung-Wonosobo Capai 50%

Jembatan bailey atau jembatan darurat di jalur utama Temanggung-Wonosobo, Senin (6/4/2020), pembangunannya sudah mencapai 50%.

Jembatan Darurat Temanggung-Wonosobo Capai 50% Pekerja melaksanakan pembuatan jembatan darurat di jalur utama Temanggung-Wonosobo. (Antara-Heru Suyitno)

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Pembuatan jembatan bailey atau jembatan darurat di jalur utama Temanggung-Wonosobo, Senin (6/4/2020), sudah mencapai 50%. Demikian diungkapkan Pengawas Lapangan di PPKS 02 Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Marjan.

Pembangunan jmbatan bailey itu dilaksanakan menyusul ambrolnya Jembatan Lodukuh di Desa Kwadungan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. “Pembuatan jembatan bailey saat ini segmen keenam dari 10 segmen. Nanti, masih ada pengerjaan lantai dan geser, sehingga selesai sekitar 50%,” kata Marjan di Temanggung, Jateng, Senin.

Menurut Marjan, kendala dalam pengerjaan jembatan darurat ini adalah kondisi cuaca yang sering hujan. Di tengah penghujan seperti ini, katanya, pekerja tidak bisa maksimal karena kalau hujan tidak mungkin bisa kerja.

Diduga Nikahi Anak 7 Tahun, Syekh Puji Diperiksa Polda Jateng

“Semoga dalam beberapa hari ke depan cuaca mendukung. Kalau cuaca mendukung pengerjaan jembatan darurat ini dalam 3-4 hari selesai, nanti masih pengerjaan lantai dan penyetelan di lokasi,” katanya.

1 Lajur Saja

Ia menuturkan jembatan darurat yang mulai dikerjakan pada Kamis (2/42020) sore ini memiliki panjang 30 m dan lebar 5,8 m. Jembatan darurat ini untuk satu lajur sehingga nanti arus lalu lintas dengan sistem buka tutup.

Pengusaha Jateng Buka Wacana Cicil Pembayaran THR 2020

“Nanti diharapkan dibuat dua lajur dan saat ini baru diusahakan untuk dua lajur. Sementara satu bailey sambil menunggu perkembangan karena harus nunggu kiriman dan koordinasi,” kata Marjan.

Menurut dia, untuk membuat dua lajur atau dua bailey harus melepas tiang telepon dan penerangan jalan umum serta lebarnya harus menggunakan lahan warga maka butuh proses dan koordinasi, yang penting satu bailey terpasang dulu untuk memulihkan jalur utama Temanggung-Wonosobo ini.

Ia menyampaikan dalam pengerjaan jembatan darurat ini kendaraan roda dua masih bisa melintas, namun dengan hati-hati. Khusus bus jurusan Magelang-Wonosobo harus melakukan estafet, yang dari arah Wonosobo berhenti di sebelah barat jembatan dan yang dari arah Temanggung berhenti di sebelah timur jembatan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.