Jiwa Warga Melayang Akibat Banjir di Pekalongan, Ratusan di Pengungsian

Nyawa warga melayang dan ratusan lainnya harus diungsikan setelah Pekalongan dilanda banjir akibat hujan deras mengguyur sejak Rabu (19/2/2020) petang hingga Kamis (20/1/2020) pagi.

Jiwa Warga Melayang Akibat Banjir di Pekalongan, Ratusan di Pengungsian Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan melakukan evakuasi korban banjir dari rumah mereka. (Antara-Kutnadi)

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Rabu (19/2/2020) petang hingga Kamis (20/1/2020) pagi membuat nyawa warga melayang. Banjir Pekalongan itu juga memaksa 818 warga mengungsi ke tempat aman.

Data itu dihimpun Kantor Berita Antara di Pekalongan, Kamis. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mencatat korban jiwa tercatat atas nama Alwi Yahya, 59, warga Kelurahan Poncol. Ia meninggal dunia karena terjatuh saat mengambil gayung untuk membersihkan sisa banjir.

Sedangkan Pengungsi di Kantor Pemerintah Kelurahan Kergon 43 orang, Masjid Al Karomah Kelurahan Tirto (393 orang), Musala/Tempat Pendidikan Alquran Al Hikmah (172 orang), Musala Al Ihsan (62 orang), Aula Pemerintah Kelurahan Tirto (44 orang), Aula Pemerintah Kecamatan Barat (79 orang), dan Masjid Muhajirin (25 orang).

Ada Pahlawan Banjir di Semarang, Begini Sosoknya…

Hingga Kamis cuaca di Kota Pekalongan masih gerimis dan awan masih cukup tebal. Padahal, beberapa wilayah masih tergenang dengan ketinggian 20 cm-50 cm. Kondisi itu terlihat di wilayah Kecamatan Tirto, Kelurahan Sampangan, Kauman Ledok, Krapyak, Bugisan, Kali Loji, Bandengan, Poncol, dan Kraton.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sebagian besar wilayah di daerah itu terendam banjir. Kedalamannya mencapai 10 cm-50 cm.

Penonaktifan Dosen Unnes Benarkan Terkait Plagiarisme Rektor?

Banjir yang melanda Kota Pekalongan, kata dia, antara lain disebabkan meluapnya Sungai Bremi dan Sungai Meduri. Air bah dari kedua sungai menggenangi wilayah Kelurahan Tirto dan wilayah lainnya.

Saminta mengklaim pihaknya sudah melakukan langkah penanganan bencana banjir, antara lain menyiapkan posko pengungsian dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

“Distribusi logistik pengungsian akan segera dilakukan setelah ada assesmen dan data valid di setiap lokasi pengungsian. Saat ini, kami sedang melakukan rapat koordinasi untuk langkah penanganan banjir,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.