Kakek di Bandung Tewas Terbakar, Penyebabnya Ini
Diduga gegara puntung rokok, seorang kakek bernama Uman, 70, ditemukan tewas terbakar di kontrakannya di Desa Galanggang, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Semarangpos.com, BANDUNG — Diduga gegara puntung rokok, seorang kakek bernama Uman, 70, ditemukan tewas terbakar di kontrakannya di Kampung Sukasari, Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (4/11/2021).
Menurut warga, peristiwa kebakaran di pemukiman padat itu diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu dari rumah yang dihuni korban terlihat kepulan asap.
“Saya lagi buang air, tiba-tiba lihat asap dari rumah itu. Langsung saya teriak kebakaran,” ujar Abid, 70, salah seorang saksi saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Dua Talut di Taman Gajahwong Jogja Longsor
Kemudian warga langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api akhirnya bisa dipadamkan oleh warga. Namun sayang nyawa kakek Uman tidak terselamatkan akibat terbakar.
“Kalau ngontrak di sini baru sekitar 6 bulan. Tadi itu sebelum kebakaran ada yang liat dia abis beli rokok,” ujar Abid.
Kapolsek Batujajar AKP Nana Supriatna mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi rumah lontarkan yang terbakar.
“Setelah dicek benar satu buah rumah kontrakan yang di dalamnya kamar terbakar. Posisi korban miring sedang tidur dan dicek meninggal dunia,” ungkap Nana.
Baca juga: Kejari Grobogan Tahan Tersangka Kasus Korupsi PNPM MP
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP, terang Nana, penyebab kebakaran itu diduga berasal dari puntung rokok yang dihisap korban dan tidak ditemukan unsur pidana. Sebab, ditemukan rokok dan korep api di tempat tidur kakek yang tewas terbakar.
Saat kejadian, korban hanya seorang diri di rumahnya. Sementara kedua anaknya sedang keluar rumah.
“Tidak ditemukan pidana, dari sumber api juga memang diduga dari puntung rokok. Korban sedang tidur, api dari rokoknya menyambar ke tempat tidur,” terang Nana seperti dikutip dari Suara.com.
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.