Kampoeng Semawis Semarang Jadi Surganya Food Lovers

Semarangpos.com, SEMARANG – Siapa di sini penggemar hidangan kuliner? Kalau ada, maka wajib baginya mengunjungi Kampoeng Semawis di Kota Semarang yang bakal menjadi surga bagi kalian para food lovers.

Kampoeng Semawis menjadi destinasi wisata kuliner andalan di Kota Semarang. Berbagai macam makanan khas Kota Semarang yang legendaris disajikan di sana. Kawasan tersebut mulai beroperasi tahun 2005 dan hanya buka saat weekend atau akhir pekan.

Dulunya, kawasan wisata kuliner ini hanya ada saat menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Setelah itu, karena pengunjung tiap hari selalu bertambah, akhirnya berdirilah surga untuk para penggemar kuliner itu hingga sekarang.

Legenda Baturraden Nan Tragis Bak Romeo-Juliet

Seperti yang dihimpung Semarangpos.com dari berbagai sumber, Selasa (12/5/2020), nama “Semawis” adalah singkatan dari “Semarang untuk Pariwisata”. Destinasi wisata kuliner andalan itu berlokasi kawasan Pecinan Kota Semarang.

Lebih tepatnya, berada di Kranggan, Jl. Gang Warung, No. 50, Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Kawasan yang disebut juga sebagai Waroeng Semawis itu mulai bisa dikunjungi para penggemar kuliner pada pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Harus Rela Antre

Saat memasuki gang, pengunjung akan disambut aroma sedap dari berbagai makanan yang sedang dimasak. Karena hanya buka pada akhir pekan, Pasar Semawis selalu ramai pengunjung. Mereka rela antre demi menikmati masakan yang terjamin rasanya.

Tenda-tenda makanan didirikan berjejer di depan bangunan kuno yang ada di Gang Warung. Dari jajanan yang sedang tren, seperti telur gulung, cumi bakar, hingga makanan tradisional khas Semarang, ada di sana.

Inilah Cerita Benteng Willem II Ungaran

Makanan berat yang melegenda di Semarang juga disajikan di beberapa tenda. Seperti Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso dan Sate Sapi Pak Kempleng dijual di sana.

Penggemar seafood? Tenang saja, di Kampoeng Semawis kalian bisa menemukan berbagai macam olahan makanan laut yang tentunya siap menggoyang lidah. Seperti cumi, udang, ikan, dan kerang.

Namun, bagi masyarakat beragama Muslim, saat mengunjungi Waroeng Semawis disarankan untuk bertanya terlebih dahulu bahan dasar makanan yang dijual. Karena ada beberapa stand makanan yang menyajikan kuliner yang bisa dibilang tidak halal untuk umat muslim.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya