Kasus Covid-19 di Jateng Tambah 557, 80% dari Klaster

Munculnya klaster-klaster baru penularan Covid-19 membuat kasus positif virus corona di Jateng mengalami lonjakan cukup tinggi.

Kasus Covid-19 di Jateng Tambah 557, 80% dari Klaster Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) mengalami penambahan cukup signifikan pada Senin (5/10/2020). Kasus baru ini mayoritas berasal dari penularan virus corona atau Covid-19 di suatu lingkungan, atau yang populer disebut klaster.

Dikutip dari laman corona.jatengprov.go.id, per Senin ini penambahan kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 557. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng saat ini mencapai 23.825, di mana 4.005 pasien masih dirawat, 17.784 orang dinyatakan sembuh, dan 2.036 orang meninggal dunia.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan sekitar 80% kasus baru Covid-19 di Jateng berasal dari klaster atau penularan di suatu kelompok atau lingkungan.

Gubernur Jateng Minta Ponpes di Kebumen & Banyumas yang Jadi Klaster Covid-19 Ditutup

“Ternyata persebaran kasus baru di Jateng itu bukan dari individu, melainkan dari klaster. Dari sekian kasus baru, 80% berasal dari klaster. Ada klaster perkantoran, sekolah, termasuk pondok pesantren di Banyumas, Kebumen, dan Cilacap,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin siang.

Ganjar mengaku telah memetakan dan melakukan mitigasi penanganan Covid-19. Pihaknya juga menggandeng sejumlah instansi dan komunitas untuk menangani munculnya klaster-klaster tersebut.

“Sekarang tim kami sedang melakukan pendampingan secara khusus. Untuk pondok pesantren, Gus Yasin [Wagub Jateng] sudah sering keliling ke pondok-pondok dan melakukan pendampingan. Selain itu, edukasi juga penting, agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada masyarakat yang positif Covid-19 itu,” jelasnya.

Komunitas

Selain penanganan secara khusus pada klaster-klaster baru itu, Ganjar juga siap menggandeng komunitas untuk menggiatkan sosialisasi. Upaya edukasi dan penegakan hukum juga akan terus dilakukan agar mata rantai penularan Covid-19 bisa segera ditangani.

“Bersama Polda kami siap membuat champion sebagai ujung tombak edukasi dan sosialisasi. Polda bagus tadi, sudah punya data ada 670 komunitas dan 3.027 organisasi masyarakat. Akan kami gandeng untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat,” pungkasnya.

Duh, Klaster Covid-19 Muncul di Ponpes Purwokerto & Kebumen

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyebutkan klaster paling banyak menyumbang kasus baru Covid-19 di Jateng berasal dari pondok pesantren dan rumah tangga atau keluarga.

“Klaster ponpes terbanyak. Itu ada di Kebumen, Cilacap dan Banyumas,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya tidak mengesampingkan penanganan pada klaster lain seperti sekolah, kantor dan rumah tangga. Sebab, dengan penanganan klaster yang tepat, maka kasus Covid-19 bisa turun drastis.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.