Kasus Covid-19 di Salatiga Tembus 551, Nakes Kewalahan Lakukan Tracing

Kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah terus mengalami penambahan signifikan setiap harinya hingga membuat tenaga kesehatan atau nakes kewalahan.

Kasus Covid-19 di Salatiga Tembus 551, Nakes Kewalahan Lakukan Tracing Kepala Dinkes Kota Salatiga, Siti Zuraidah. (Youtube-Humas Setda Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA — Kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) terus mengalami lonjakan yang signifikan.

Bahkan, per Selasa (24/11/2020), kasus positif Covid-19 mengalami penambahan hingga 38 orang.

Jumlah penambahan ini tergolong tertinggi kedua. Sejauh ini, penambahan kasus positif Covid-19 di Salatiga paling banyak terjadi pada Sabtu (21/11/2020), di mana ada penambahan 53 kasus dalam sehari.

Kasus Covid-19 Tinggi, Tes PCR di Klaten & Karanganyar Rendah

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengaku tingginya penambahan kasus positif Covid-19 ini sangat mengkhawatirkan. Apalagi, jumlah tenaga kesehatan atau nakes di Salatiga yang terbatas, terutama dalam melakukan tracing kontak erat.

“Satu kasus positif itu kita bisa melakukan tracing 20-30 orang. Kalau yang positif 40-an orang, maka kita bisa tracing sekitar 800 orang. Untuk melakukan tracing tentu kita sangat membutuhkan banyak SDM. Tenaga medis saat ini sudah kewalahan,” ujar Zuraidah.

Zuraidah pun meminta masyarakat untuk mulai menaruh kewaspadaan tinggi terhadap penularan virus corona. Kewaspadaan itu dilakukan dengan mengubah perilaku sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Apa kita mau tetap berkerumun dan tidak melakukan protokol kesehatan? Apalagi, tingkat keganasan virus ini naik 10 kali lipat. Persebarannya juga meningkat 20 kali lipat dibanding sebelumnya,” jelas Zuraidah.

Sementara itu, hingga saat ini total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 551. Perinciannya, 384 orang dinyatakan sembuh, 153 orang masih menjalani isolasi, dan 14 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kasus Covid-19 di Jateng Melonjak, Ganjar Usul Libur Panjang Akhir Tahun Dihapus

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku akan menambah tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.

“Kalau yang tenaga, jika tenaga kesehatan masih kurang kita segera mencari sukarelawan. Tentunya, para sukarelawan tersebut akan dibekali pengetahuan tentang Covid-19 terlebih dulu,” ujar Yuliyanto di rumah dinasnya, Senin (23/11/2020).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.