Kasus Covid-19 Kudus Melonjak, Ganjar Minta Kota Semarang Backup Isolasi
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) membutuhkan penanganan serius, terutama penyediaan tempat isolasi.
Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Kasus Covid-19 Kudus mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir. Daerah Kudus yang semula berstatus zona oranye, kini pun berubah menjadi zona merah.
Ganjar mengaku terus memantau penanganan kasus Covid-19 di Kudus. Ia juga telah berkoordinasi dengan Bupati Kudus, Hartopo, terkait penanganan kasus Covid-19, termasuk dengan penambahan tempat tidur di rumah sakit maupun tempat isolasi.
Baca juga: Jateng Alami Lonjakan Covid-19, 62% dari Klaster Keluarga
“Nanti [untuk tempat isolasi] di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi [Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi] sudah siap. Nanti kalau layanan public di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kita tarik ke sini [Kota Semarang],” ujar Ganjar di rumah dinasnya, Jumat (28/5/2021).
Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu lanjut Ganjar juga sudah disiapkan. Termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.
“Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini,” katanya.
Sebenarnya lanjut Ganjar, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Ada sejumlah daerah lain di Jateng yang menunjukkan adanya peningkatan.
Varian Baru
Setidaknya lanjut dia, ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus. Di antaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.
“Untuk Cilacap ada varian baru. Ada permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting,” tegasnya.
Ganjar mengucapkan terima kasih karena aparat TNI-Polri yang memutuskan untuk menutup dan melakukan pengetatan di beberapa daerah yang mengalami peningkatan. Menurutnya, langkah itu tepat untuk mengurangi risiko penularan.
Ganjar juga meminta seluruh kepala daerah di Jateng siaga. Sebab prediksinya benar, bahwa setelah libur Lebaran akan terjadi peningkatan kasus cukup tinggi.
“Maka ini warning untuk semuanya. Saya minta semua kepala daerah hati-hati. Semua kerumunan yang sifatnya keramaian tolong dibatasi dan diperketat. Kasih peringatan dan edukasi dengan baik. Kalau tetap nekat, tutup!,” tegas Ganjar.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Kudus Siapkan 400 Tempat Tidur
Data yang ditampilkan corona.jatengprov.go.id per tanggal 28 Mei 2021, terjadi penambahan 2.111 kasus baru Covid-19 di Jateng. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Jateng hingga saat ini mencapai 201.270. Perinciannya 8.612 kasus aktif, 179.879 kasus sembuh, dan 12.779 kasus kematian.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Ganjar dan Gibran Meriahkan Peluncuran PeSONas 2022 di Manahan
- Pilpres 2024, Ganjar Disebut Berpotensi Lompat Parpol
- Ganjar Dikasih Kaos Banteng-Celeng di Solo, Perlambang Apa?
- Benarkah Konflik Banteng-Celeng Soal Capres PDIP Setingan?
- Ketua DPC PDIP Solo Sebut Ganjaran dan Ganjar Pranowo, Apa Maksudnya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.