Kasus Covid-19 Melonjak, Jateng Tambah 520 Bed Isolasi & I04 ICU

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng akan menambah fasilitasi di tempat isolasi menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Kasus Covid-19 Melonjak, Jateng Tambah 520 Bed Isolasi & I04 ICU Tempat tidur kamar isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Jl. Abdulrahman Saleh, telah siap digunakan. (Antara-Immanuel Citra Senjaya)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng akan menambah 520 bed isolasi dan 104 ruang Intensive Care Unit (ICU) bagi pasien Covid-19. Penambahan itu dilakukan menyusul kasus positif Covid-19 di Jateng yang kian hari semakin melonjak.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan 520 bed isolasi dan 104 ruang ICU itu akan tersebar di seluruh rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Nantinya, setiap rumah sakit akan mendapat penambahan 10 tempat tidur dan 2 ruang ICU. Penambahan itu diperkirakan akan selesai sekitar satu hingga dua pekan ke depan.

“Kita buat arisan ICU satu sampai dua pekan ke depan. Tiap rumah sakit nanti kita tambah dua ICU, jadi ada sekitar 104 ICU. Sementara, untuk tempat tidur ada penambahan 520,” ujar Ganjar seusai rapat koordinasi penanganan percepatan Covid-19 Jateng di kantornya, Selasa (17/11/2020).

Data Harian Covid-19 di Jateng 2 Kali Nol Kasus, Tim Ahli: Ada Gangguan Teknis

Ganjar tidak menampik jika kasus Covid-19 di Jateng mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir. Pada pekan ke-44, ia menyebut ada tambahan 2.319 kasus positif. Jumlah ini kembali naik pada pekan ke-45 menjadi 3.903, dan 3.646 kasus di pekan ke-46.

“Tinggi sekali, baca di koran serem. Padahal lonjakan itu ada dua faktor penyebabnya. Pertama karena ada data delay, dan hasil tesnya makin bagus. Jadi kalau banyak tes, bisa juga banyak tambahan. Tapi ini ada tren menurun, semoga terus turun,” ujarnya.

Kegiatan Keagamaan

Selain menambah tempat isolasi dan ICU, Ganjar juga akan melakukan antisipasi kegiatan keagamaan dan akhir tahun. Ia meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mendata dan melaporkan semua agenda kegiatan.

“Kita menyiapkan skenario karena mau akhir tahun. Ada yang banyak merayakan kegiatan keagamaan seperti maulid nabi, Natal dan juga malam Tahun Baru. Kita semua minta seluruh kabupaten/kota untuk mendata dan melaporkan agenda kegiatan,” terangnya.

Menurutnya, dengan mendata dan melaporkan agenda kegiatan akan lebih mudah untuk mengantisipasi.

IDI: Gugur Karena Covid-19, 6 Nakes di Semarang Tak Dapat Santunan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyampaikan bahwa sampai saat ini okupansi rumah sakit masih tergolong aman. Namun, pihaknya akan melakukan penambahan tempat tidur isolasi dan ICU.

“Fluktuasinya naik turun per hari. Sampai saat ini masih aman. Tapi, sesuai arahan pak Gubernur kita akan tambah ICU dan tempat isolasi,” ujar Yulianto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.