Kasus Covid-19 Melonjak, Salatiga Kembali Aktifkan PIC

Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) dalam beberapa hari terakhir membuat pemerintah setempat kembali mengaktifkan PIC.

Kasus Covid-19 Melonjak, Salatiga Kembali Aktifkan PIC Wali Kota Salatiga Yuliyanto. (Semarangpos.com-Humas Setda Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) kembali mengaktifkan Pusat Informasi Covid-19 (PIC). Hal itu dilakukan menyusul tingginya kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga dalam beberapa hari terakhir.

Masyarakat pun diminta aktif dalam melaporkan segala peristiwa terkait kasus Covid-19 melalui aplikasi lapor.go.id atau siaran radio dengan frekuensi 146,820.

Dengan laporan itu, informasi terkait kasus Covid-19 dari tingkat bawah pun akan diketahui, sehingga bisa cepat dan tepat tertangani.

Jateng Ekspor 30 Ton Porang ke Vietnam

“Kita reaktivasi Pusat Informasi Covid-19 [PIC] di Salatiga, karena pandemi ini memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Adanya informasi dari tingkat bawah memang sangat diperlukan dan harus sampai atas, sehingga bisa cepat tertangani,” ujar Yuliyanto di Pendapa Kantor DPRD Kota Salatiga, Senin (14/12/2020).

Selain mengaktifkan kembali PIC, Yuliyanto juga meminta Satgas Covid-19 yang ada di tingkat RT dan RW harus kembali giat dalam upaya menekan laju penambahan kasus Covid-19.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan perilaku 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

“Masyarakat harus lebih disiplin. Koordinasi harus dilakukan secara berjenjang dari RT, RW, dengan satu arahan dan satu kebijakan. Mereka harus mem-filter siapa saja yang masuk ke lingkungannya,” tutur Yuliyanto.

Klaster Ponpes

Kasus Covid-19 di Salatiga dalam beberapa hari terakhir memang mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Lonjakan kasus itu salah satunya disebabkan kemunculan kasus penularan di lingkungan pondok pesantren atau klaster ponpes.

Yuliyanto pun menilai adanya klaster ponpes itu mendorong warga untuk terus mengingat pentingnya protokol kesehatan dilakukan di mana pun.

“Kita harus koordinasikan dengan Kementerian Agama Kota Salatiga untuk kemudian ada imbauan ke pengelola ponpes agar di dalamnya sudah sesuai prokes yang ketat. Masyarakat pun harus diberikan pemahaman yang benar agar tidak waswas,” imbuh Wali Kota Salatiga.

Kasus Covid-19 dari Klaster Pondok Pesantren di Salatiga Tambah 97 Orang

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, mengatakan perkembangan Covid-19 di Jateng dan Salatiga terus mengalami kenaikan. Meski demikian, ia memprediksi hal itu belum sampai puncak.

“Oleh karenanya kita harus melakukan upaya preventif dan promotif secara bersama-sama, agar bisa menekan laju kurva menjadi landai. Salah satunya dengan mengoptimalkan PIC ini. Informasi dari tingkat kota sampai RT harus sama dengan terus mengaktifkan Jaga Tangga,” tutur Dance.

Sementara itu, per Senin ini ada tambahan 13 kasus baru Covid-19 di Salatiga. Dengan penambahan itu, praktis hingga kini total kasus Covid-19 di Salatiga telah mencapai 1.102. Perinciannya, 339 orang menjalani isolasi, 739 orang dinyatakan sembuh, dan 24 orang meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.