Kasus Covid-19 Naik, Kudus Belum Bisa Terapkan Kenormalan Baru

Dengan kasus Covid-19 naik menyebabkan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dipastikan belum bisa menerapkan kebijakan kenormalan baru

Kasus Covid-19 Naik, Kudus Belum Bisa Terapkan Kenormalan Baru Sejumlah warga Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, antre mendapatkan giliran tes swab (usap) tenggorokan, Kamis (4/6/2020). Antara-HO-DKK Kudus)

Semarangpos.com, Kudus — Jumlah warga yang positif terkena virus corona (Covid-19) di Kabupaten Kudus, bertambah. Dengan kasus Covid-19 naik menyebabkan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dipastikan belum bisa menerapkan kebijakan kenormalan baru dalam waktu dekat.

“Kami saat ini belum bisa memastikan kapan kenormalan baru diterapkan. Pemkab Kudus masih tetap melakukan persiapan untuk memberlakukan kenormalan baru,” kata Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Selasa (9/6).

Persiapan yang dilakukan Pemkab Kudus di antaranya dengan menggelar simulasi protokol kesehatan kenormalan baru. Yaitu dengan uji coba di dua objek wisata di Kudus, di Makam Sunan Muria dan Taman Sardi.

Toko Candi Elektronik Ludes Terbakar, 15 Mobil Pemadam Dikerahkan

Sementara itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus juga mulai diminta masuk kantor. Mereka masuk kerja secara serentak di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus sendiri mencatat kasus Covid-19 naik. Kasus konfirmasi positif sebanyak 77 kasus. Sebanyak 55 kasus di antaranya dalam wilayah dan 22 kasus dari luar wilayah.

Isolasi Mandiri

Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat dari dalam wilayah sebanyak 15 orang. Enam orang isolasi mandiri, sedangkan dari luar wilayah ada enam orang.

Di Zona Merah Covid-19, Warga Kartasura Sukoharjo Ndableg Tak Kenakan Masker

Lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini bisa disebut tahap kedua, sedangkan puncaknya memang diperkirakan pada Juni 2020.

Dengan kondisi demikian, Kudus belum memungkinkan untuk menerapkan tatanan kehidupan baru secara luas.

Tambah Satu Klaster Nakes, Persebaran Covid-19 di Sukoharjo Ada 7 Klaster

“Pemerintah Kabupaten Kudus sendiri masih masih fokus melakukan pelacakan kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,” ujar M. Hartopo yang juga Ketua Tim GTPP Covid-19 Kudus kepada wartawan.

Ia menjelaskan, dengan ditemukannya beberapa kluster Covid-19 pihaknya berupaya melakukan pelacakan. Hal itu agar mereka yang sudah tertular bisa melakukan karantina dan mencegah penyebarannya semakin meluas.

Warga Karanganyar Nekat Gelar Hajatan di Tengah Pandemi, Mana Ketegasan Aparat?

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.