Kebakaran Rumah di Pati Dipicu Obat Nyamuk
Kebakaran rumah di Pati, Jawa Tengah diduga dipicu obat nyamuk bakar yang ditaruh di bawah ranjang dan lupa dimatikan pemilik rumah.
Semarangpos.com, PATI — Rumah milik Rubianto, 55, di RT 001/RW 003, Desa Gempolsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah terbakar, Kamis (5/3/2020) pagi. Dugaan sementara, kebakaran di Pati diakibatkan obat nyamuk bakar yang ditaruh di bawah ranjang dan lupa dimatikan pemilik rumah.
Suparyono, 35, tetangga korban mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Pada saat itu, Suparyono melihat kepulan asap di atas rumah korban pertanda terjadinya kebakaran di Pati itu.
Sumur Bor di Grobogan Semburkan Lumpur 30 M
Merasa penasaran, ia pun langsung datang ke lokasi kejadian untuk memastikan. Sesampainya lokasi, asap sudah memenuhi kamar milik korban.
“Setelah saya lihat, ternyata ranjangnya sudah terbakar,” jelas Suparyono.
Dia lalu melaporkan kejadian itu kepada pihak perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Gabus. Salah satu warga juga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Sara Wijayanto Ketemu Arwah Kelaparan di Solo
Tak lama kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran menuju lokasi dan segera bertindak menyemprotkan air ke sumber api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.30 WIB yang dibantu oleh warga sekitar.
Kerugian yang ditanggung korban akibat kebakaran itu ditaksir Rp 50 juta. Dua kamar berukuran 3 m x 4 m yang terbuat dari kasebod hangus. Selain itu, dua tempat tidur juga dilahap api. Ikut terbakar juga dalam peristiwa itu uang tunai Rp 1,5 juta.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kebakaran Landa Pabrik PT Dua Kelinci di Pati
- Kebakaran Hebat Landa Pasar Juwana Pati
- Kapal Nelayan Kebakaran Hebat di Dok Juwana Pati
- Diduga Korsleting, Gudang Tas di Pati Ludes Terbakar
- Kebakaran Landa Gudang Ampas PG Pakis, Ini Penyebabnya…
- Kipas Angin Korsleting, Hotel Wiji Pati Kebakaran
- KEBAKARAN PATI : 3 Rumah di Juwana Dilahap Si Jago Merah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.