Kedung Kayang Suguhkan Keindahan dari Berbagai Sudut Pandang
Kedung Kayang merupakan air terjun yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang yang menyajikan keindahan lengkap.

Semarangpos.com, MUNGKID – Kedung Kayang merupakan air terjun yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Air terjun ini menyajikan keindahan yang bisa dinikmati dari sudut pandang manapun.
Menikmati keindahan air terjun dari bawah pasti sudah biasa. Tapi pernahkah kamu menikmati keindahan air terjun dari atas? Jika belum pernah, air terjun Kedung Kayang mungkin bisa menjadi pilihan wisatamu selanjutnya.
Kedung Kayang berjarak kurang lebih 30 km dari pusat Kota Magelang. Waktu yang harus kamu tempuh untuk mencapai tempat wisata ini sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Misteri Petilasan Jati Ombo Semarang, Sakit Sembuh, Keinginan Terkabul?
Berbeda dengan kebanyakan air terjun lainnya, di Kedung Kayang kamu bisa melihat air terjun dari ketinggian. Kawasan wisata ini menyediakan gardu pandang yang terletak di bukit sekitarnya. Dari bukit ini kamu tidak hanya bisa melihat air terjun Kedung Kayang, namun sekaligus melihat aliran sungai dimana air itu berasal.
Pemandangan dari atas bukit ini sungguh memanjakan mata. Bagaimana tidak, kamu akan melihat derasnya air terjun yang dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang. Pemandangan ini semakin menakjubkan karena dilengkapi dengan latar gunung yang berdiri gagah di belakangnya.
Lihat Lebih Dekat
Jika kamu kurang puas hanya dengan memandangi air terjun Kedung Kayang dari kejauhan, kamu bisa turun mendekati air terjun ini. Dari dekat, kamu akan merasakan segarnya percikan air yang berjatuhan menuju sungai bebatuan di bawahnya.
Ini 5 Sebab Makhluk Gaib Ganggu Manusia Menurut Ustaz Khalid Basalamah
Harga tiket masuk kawasan air terjun hanya Rp4.000 saja. Setelah membayar tiket masuk, kamu perlu berjalan kaki untuk dapat sampai tepat di bawah air terjun. Tenang saja, jalan setapak yang kamu lalui sudah dibangun sedemikian rupa untuk mempermudah perjalananmu. Tetapi kamu tetap harus berhati-hati karena sebagian jalanan ditumbuhi lumut sehingga menjadi sedikit licin.
Dihimpun dari situs nativeindonesia.com, Sabtu (29/8/2020), nama Kedung Kayang berasal dari pemberian tiga orang tokoh sakti Desa Wonolelo pada masa lalu. Ketiga tokoh tersebut, yakni Empu Panggung, Empu Putut, dan Empu Khalik.
Kedung Kayang dipercaya ada penunggunya. Masyarakat lokal mengatakan bahwa penunggu air terjun tersebut dikenal sebagai Kyai Gadung Melati, dan Nyai Widari Welas Asih. Aura mistis konon kerap dirasakan di tempat ini pada malam Jumat Kliwon pada bulan Sura. Menurut cerita yang beredar, pada malam itu sering terdengar suara gamelan Jawa yang nyaring.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tutup Sejak Pandemi Covid-19, Wisatawan Boleh Naik ke Candi Borobudur Tahun Depan
- Libur Panjang, Ketep Pass Batasi Pengunjung 2.000 Orang
- Sawah di Magelang Ini Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ganjar Pun Ajak Nirina Zubir
- Indahnya Curug Silawe, Tempat Mandi Para Bidadari
- Gereja Ayam, Destinasi Wisata Penuh Toleransi
- Tengok Cantiknya Candi Borobudur Saat Sunrise dari Punthuk Setumbu
- Lagi Ngehits, Ganjar Tak Mau Ketinggalan Kunjungi Mata Langit
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.