Kelenteng Sam Po Kong di Semarang Kebakaran
Kelenteng Sam Po Kong yang merupakan bangunan bersejarah di Kota Semarang dilanda kebakaran akibat tempat penyalaan lilin.
Semarangpos.com, SEMARANG – Bangunan semipermanen berupa tempat penyalaan lilin untuk peringatan Tahun Baru Imlek di kompleks Kelenteng Sam Po Kong, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terbakar Senin (17/5/2021) pagi.
Seorang saksi mata, Agus, 46, mengaku melihat asap membumbung sekitar pukul 07.00 WIB. “Saya dan beberapa tetangga langsung mendatangi lokasi kebakaran. Ternyata tempat yang biasanya untuk menyalakan lilin di kelenteng,” ujar pria yang tinggal tak jauh dari Kelenteng Sam Po Kong itu, dikutip dari Antara.
Baca juga: Imlek 2021, Sam Poo Kong di Semarang Tanpa Perayaan
Dirinya bersama sejumlah pengendara yang melintas hanya bisa melihat kebakaran dari bagian luar Kelenteng Sam Po Kong.
Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian. Api pun tidak sampai menjalar ke bangunan utama salah satu objek wisata di Kota Semarang itu.
Petugas Damkar Kota Semarang mengerahkan dua unit mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran.
Baca juga: Sejak Januari 2021, 9 Kebakaran Terjadi di Grobogan, Kerugian Rp2,8 M
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari api lilin berukuran besar yang meleleh kemudian membakar bangunan semi permanen.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Roadshow Mall to Mall di Semarang, Saloka Siapkan Harga Spesial
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Gua Maria Ambarawa Miliki Patung Bunda Maria Tertinggi Se-Asia
- Sadis, Sejoli di Semarang Bunuh Bayi Di Dalam Toilet
- Merasakan Sensasi Joging di Hutan Wisata Tinjomoyo
- Tragis! Main Hujan-hujanan, Balita Semarang Hanyut di Saluran Air
- Kena Razia karena Jadi Manusia Silver, Pensiunan Polisi Ini Terima Bantuan Kapolda Jateng
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.