Ketua DPRD Jateng Sebut 27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Minta Disetop

Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, menyebut SMK Negeri Jateng menjadi klaster penularan Covid-19 menyusul adanya 27 siswa yang terpapar.

Ketua DPRD Jateng Sebut 27 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Minta Disetop Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto. (Antara-Wisnu Adhi)

Semarangpos.com, SEMARANG — Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto, meminta uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng di Kota Semarang segera dihentikan. Hal itu menyusul ditemukannya 27 siswa yang terpapar Covid-19.

Bambang mengatakan dari 27 siswa yang positif Covid-19 itu, 22 orang di antaranya masih menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol, Kota Semarang. Sementara, 5 siswa di antaranya sudah dinyatakan negatif.

Meski demikian, jumlah siswa yang terpapar Covid-19 itu berpotensi bertambah. Hal itu menyusul masih belum selesainya hasil pemeriksaan PCR dengam metode swab terhadap 196 siswa lainnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, meminta agar proses pembelajaran tatap muka ditunda hingga tersedianya vaksin Covid-19. Meskipun proses pembelajaran tatap muka itu saat ini masih berstatus uji coba.

“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri (Jateng) jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” kata Bambang kepada awak media di Semarang, Jumat (4/12/2020).

Politikus yang karib disapa Krebo itu menambahkan sebagian besar siswa SMK Negeri Jateng yang terpapar Covid-19 merupakan orang yang dikategorikan OTG.
Sehingga kalau penanganannya tidak tepat dikhawatirkan akan menularkan kepada masyarakat lainnya.

Krebo mengharapkan agar pengelola SMK Jateng segera memulangkan siswa yang hasil tes swab sudah negatif. Kemudian, pembelajaran di SMK milik Pemprov Jateng itu dikembalikan dengan sistem daring atau online.

“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu, tapi dipastikan hasil tes swab-nya negatif. Tidak hanya ke 27 siswa, tapi seluruh siswa harus dipastikan negatif agar tidak menular ke orang lain,” kata pria yang juga berposisi sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jateng itu.

Tidak Buru-buru

Bambang juga menyarankan kepada sekolah-sekolah yang ingin menggelar uji coba pembelajaran tatap muka untuk mengurungkan niatnya.Hal itu semata-mata untuk menekan persebaran Covid-19 di Jateng.

“Saya minta bersabar dulu tidak usah terburu-buru. Utamakan keselamatan siswa dan guru,” imbuhnya.

SMK Negeri Jateng sebetulnya dijadikan pilot project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng. Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMK Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, tersedianya tempat cuci tangan, dan jaga jarak.

Meski demikian, sekolah dengan sistem boarding itu tetap tidak bisa terhindar dari penularan Covid-19. Informasi yang diperoleh, awal terungkapnya kasus penularan Covid-19 diketahui adanya 8 siswa yang mengalami gejala Covid-19 seperti flu, batuk, demam, dan kehilangan indera penciuman.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.