KLB di Stasiun Tawang Tolak 26 Penumpang, KAI Berlakukan Ganjil-Genap
Sejak dioperasikan Kereta Api Luar Biasa atau KLB, Stasiun Tawang Semarang sudah menolak permohonan perjalanan dari 26 calon penumpang.
Semarangpos.com, SEMARANG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IV Semarang telah menerima 74 permohonan perjalanan dari calon penumpang di Stasiun Tawang, selama tiga hari mengoperasikan Kereta Api Luar Biasa atau KLB, Selasa-Kamis (12-14/5/2020).
Meski demikian, dari permintaan sebanyak itu tidak semuanya diberikan izin. Total ada sekitar 26 calon penumpang yang permohonannya ditolak, sedangkan sisanya 48 orang diberikan izin melakukan perjalanan menggunakan KLB di Stasiun Tawang Semarang.
Sementara itu, PT KAI akan menerapkan perjalanan kereta api secara ganjil-genap. PT KAI mengubah jadwal operasi KLB menjadi dua hari sekali mulai Jumat (15/5/2020).
“Penyesuaian jadwal ini menyesuaikan dengan perkembangan dan evaluasi di lapangan setelah dua hari pengoperasian,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Kamis.
Joni mengatakan selama dua hari pengoperasian KLB, Selasa-Rabu (12-13/5/2020) KAI telah melayani 148 penumpang dengan perincian 62 orang di hari pertama dan 86 penumpang di hari kedua.
Okupansi pada dua hari pengoperasian itu hanya kurang dari 10% dari total kapasitas kereta. Oleh karenanya, PT KAI pun berniat mengurangi frekuensi perjalanan KLB dan menerapkan sistem ganjil genap.
Kereta api dari dan menuju Surabaya hanya dioperasikan setiap tanggal genap. Sedangkan kereta dari dan menunju Jakarta serta Bandung beroperasi setiap tanggal ganjil.
Surat izin baru
Penumpang yang telah membeli tiket dan perjalanan KLB dibatalkan akan dihubungi PT KAI. Penumpang yang ingin mengubah jadwal perjalanannya diminta untuk membuat surat izin yang baru dari gugus tugas Covid-19. Namun, apabila ingin membatalkan bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun dengan refund 100%.
Selain mengurangi frekuensi perjalanan, KAI juga mengurangi jumlah kereta penumpang. Mulai keberangkatan KA 14 Mei 2020, seluruh KLB tersebut hanya akan membawa masing-masing satu kereta eksekutif dan satu kereta ekonomi dalam satu rangkaian.
Dengan demikian total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI hanya 60 tempat duduk atau 50% dari total tempat duduk yang tersedia setiap perjalanan.
“Meski ada pengurangan, KAI tetap berkomitmen untuk melayani dan mengantarkan masyarakat ke tempat tujuan. Dengan syarat dan kriteria sesua protokol pencegahan Covid-19 yang ketat,” imbuh Joni.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Rp35.000 Mulai 1 Januari
- Ini Syarat Naik KA Jarak Jauh Terbaru
- KA Kedungsepur & KA Lokal Cepu Beroperasi Lagi, Ini Syarat Naiknya…
- KAI Semarang Batalkan Perjalanan 12 KA yang Melintas di Wilayahnya, Ini Daftarnya…
- Larangan Mudik, KAI Semarang Layani 4.152 Penumpang
- Jelang Larangan Mudik, Belum Ada Lonjakan Penumpang KA di Semarang
- KAI Semarang Tes Antigen 44.662 Calon Penumpang Kereta
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.