Konsep Satu Desa Satu Produk Diandalkan Purworejo Katrol Ekonomi Desa

Pandemi Covid-19 berimbas ke perekonomian Purworejo yang diharapkan bisa diatasi dengan one village one produk alias OVOP atau satu desa satu produk.

Konsep Satu Desa Satu Produk Diandalkan Purworejo Katrol Ekonomi Desa Unggahan Instagram @purworejokab_ menenai solusi yang dilakukan Pemkab Purworejo dalam meningkatkan perekonomian masyarakat saat Pandemi Covid-19. Selasa (21/7/2020). (Instagram-@purworejokab)

Semarangpos.com, PURWOREJO Pandemi Covid-19 yang terjadi berimbas ke sejumlah aspek. Salah satunya aspek perekonomian yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stabil. Konsep one village one produk alias OVOP atau satu desa satu produk diandalkan Purworejo, Jawa Tengah.

Bupati Purworejo Agus Bastian mengajak masyarakat Purworejo untuk lebih arif dalam mengelola keuangan. Dengan bijaknya masyarakat mengelola keuangan, masyarakat diharapkan dapat mencukupi kebutuhan dengan baik selama pandemi Covid-19 ini.

Agus Bastian juga mengimbau masyarakat untuk hidup hemat dan segera melunasi semua utang.

Karena Raksasa Lapar, Muncullah Timun Mas

“Sekarang saatnya berhemat, kalau ada yang punya utang segera dilunasi. Resesi telah melanda sejumlah negara, saya tidak ingin masyarakat Purworejo terlena, semua harus sadar. Sehingga jika terjadi resesi ekonomi, Purworejo sudah siap,” kata Bupati Purworejo Agus Bastian dalam Instagram @purworejokab_, Selasa (21/7/2020).

Bupati Agus Bastian mewajibkan masyarakat arif mengelola keuangan. “Saya bukan ingin membuat takut masyarakat, saya hanya mengingatkan masyarakat agar lebih arif dalam me-manage keuangan, lebih baik uangnya ditabung,” imbuhnya.

View this post on Instagram

Bupati : Masyarakat Harus Arif Dalam Kelola Keuangan Ditengah ancaman resesi ekonomi yang melanda sejumlah negara pada masa pandemi Covid-19, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM mengajak masyarakat Purworejo untuk lebih arif dalam mengelola keuangan.  "Sekarang saatnya berhemat, kalau ada yang punya hutang segera dilunasi. Resesi telah melanda sejumlah negara, saya tidak ingin masyarakat Purworejo terlena, semua harus sadar. Sehingga jika terjadi resesi ekonomi, Purworejo sudah siap," kata Bupati saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah desa di Kecamatan Bayan, Senin (20/7/2020). Bupati menilai jika resesi ekonomi tidak akan berimbas besar di Purworejo jika dibanding wilayah perkotaan, karena sebagian besar wilayahnya merupakan pedesaan. "Saya bukan ingin membuat takut masyarakat, saya hanya mengingatkan masyarakat agar lebih arif dalam memanage keuangan, lebih baik uangnya ditabung," imbuhnya. Bupati menambahkan, Kabupaten Purworejo dinilai harus memiliki daya saing yang tinggi jika ingin eksis dipermukaan. Baik dari sisi sumber daya manusia (SDM), maupun daya saing dalam setiap produk yang dihasilkannya. Sehingga diharapkan Purworejo akan mampu memiliki daya saing di era global. Konsep OVOP (One Village One Produk) atau satu desa satu produk juga diharapkan dapat terus dioptimalkan agar terjadi peningkatkan perekonomian didesa. Karena hal terpenting dalam menghadapi resesi adalah bagaimana menjaga dunia usaha dan sektor keuangan bisa tetap bertahan. "OVOP harus dapat lebih ditingkatkan dan desa bisa fokus kesitu dalam rangka penguatan pendapatan masyarakat desa. Saya berharap warga desa bisa hidup mandiri dan tangguh dalam menghadapi guncangan resesi dunia," pungkasnya. Pada kunjungan kerja itu, Bupati juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan aktifitas kebiasaan baru (new habit). Yakni tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan sebisa mungkin menjaga jarak fisik ketika beraktifitas sehari-hari.

A post shared by Pemkab Purworejo (@purworejokab_) on

Optimalkan Daya Saing

Untuk meningkatkan perekonomian, Agus Bastian mengajak kepada masyarakat untuk mengoptimalkan daya saing yang tinggi agar berkembang dipermukaan. Baik dari sisi sumber daya manusia maupun daya saing dalam setiap produk yang dihasilkannya. Sehingga diharapkan Purworejo akan mampu memiliki daya saing di era global.

Mengulik Arti di Balik Warna-Warni Batik

Konsep one village one produk alias OVOP atau satu desa satu produk juga diharapkan dapat terus dioptimalkan agar terjadi peningkatkan perekonomian di desa-desa Purworejo.

Menjaga dunia usaha dan sektor keuangan menjadi hal terpenting dalam menghadapi perekonomian yang tidak stabil. “OVOP harus dapat lebih ditingkatkan dan desa bisa fokus kesitu dalam rangka penguatan pendapatan masyarakat desa. Saya berharap warga desa bisa hidup mandiri dan tangguh dalam menghadapi guncangan resesi dunia,” pungkas bupati Purworejo.

Bupati juga terus menyampaikan kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan aktivitas kebiasaan baru atau new normal.  Tetap memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan sebisa mungkin menjaga jarak saat beraktivitas sehari-hari.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.