Kota Madiun Satu-Satunya Daerah di Madiun Raya yang PPKM Level 2

Semarangpos,com, MADIUN — Kota Madiun menjadi satu-satunya daerah di wilayah Madiun Raya yang sudah berada di PPKM Level 2. Situasi persebaran Covid-19 di Kota Madiun memang cenderung menurun dalam beberapa hari terakhir.

Sedangkan daerah di Madiun Raya lainnya masih berada di PPKM Level 3, yaitu Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Ngawi. Hal itu sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 47 tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2, dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali terbaru.

Pada Senin (4/10/2021), data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Madiun menyebut tidak ada penambahan kasus positif. Namun, angka kematian pasien Covid-19 masih bertambah satu orang. Sedangkan pasien yang masih dalam masa perawatan di rumah sakit sebanyak 12 orang dan 32 orang dirawat di isolasi terpadu.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Rendah, PPKM Grobogan Kembali Level 3

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan PPKM Kota Madiun saat ini belum naik ke level 1 karena angka kematian masih di atas batas indikator. Untuk angka keterisian tempat tidur di rumah sakit pun mengalami penurunan cukup tinggi.

Dia mengklaim langkah pemkot untuk melakukan pemeriksaan antigen secara massal pun melebihi WHO. Menurutnya, hal itu yang menjadi indikator saat ini Madiun turun level dalam skema PPKM.

“Dengan program antigen 60.000 orang ini, kami mengejar-ngejar orang sehat yang kita curigai [terpapar Covid-19]. Ini untuk mendeteksi dini,” kata dia kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Kades Di Rembang Jadi Tersangka Terkait Tambang Ilegal

Prokes saat PPKM Kota Madiun

Untuk menekan angka kematian karena Covid-19, lanjut Maidi, pemkot akan meningkatkan pemeriksaan antigen kepada warga lanjut usia. Selain itu, warga lansia juga menjadi prioritas vaksinasi.

“Kita kejar untuk vaksinasi bagi lansia. Saat ini hampir 75% lansia sudah divaksinasi,” katanya.

Meski sudah berstatus PPKM Level 2, Maidi mengimbau masyarakat Madiun untuk terus disiplin protokol kesehatan. Aktivitas perekonomian masyarakat sudah mulai dilonggarkan. Tetapi pembatasan-pembatasan masih dilakukan.