KPU Jateng: 6 Daerah Ini Bakal Diikuti Kotak Kosong pada Pilkada 2020…

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) memprediksi ada enam daerah di Jateng yang akan diikuti kotak kosong pada Pilkada 2020.

KPU Jateng: 6 Daerah Ini Bakal Diikuti Kotak Kosong pada Pilkada 2020… Komisioner KPU Jateng, Muslim Aisa. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak enam kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi diikuti kotak kosong pada Pilkada 2020. Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Jateng, Muslim Aisa, saat berada di Hotel Gets, Kota Semarang, Senin (2/3/2020).

Muslim menyebut munculnya kotak kosong itu terjadi menyusul hanya adanya satu calon atau pasangan yang mengikuti kontestasi Pilkada 2020 di enam daerah itu.

“Enam daerah yang berpotensi diikuti calon tunggal itu yakni Kabupaten Boyolali, Sragen, Kota Semarang, Wonogiri, Grobogan, dan Rembang. Ada potensi kotak kosong di enam daerah itu,” ujar Muslim, seusai mengikuti acara prime topic bertajuk “Mengawal Pilkada”.

Mengikuti Jejak Tasripin, Si Tuan Tanah Semarang di Masa Kolonial

Kendati demikian, Muslim menilai masih ada kemungkinan enam daerah itu tidak diikuti calon tunggal atau kotak kosong.

“Itu hanya potensinya, tapi kita juga enggak tahu proses ke depannya seperti? Dinamika politik kan terus berkembang. Kita ikuti saja perkembangannya,” tutur Muslim.

Namun, jika enam daerah itu dipastikan diikuti kotak kosong, Muslim meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Menurutnya, KPU Jateng sudah memiliki pengalaman dalam menggelar pilkada dengan kotak kosong.

Ini Alasan Angkernya Wonderia Semarang Menurut Anak Indigo

“Jateng sudah berpengalaman menggelar pilkada dengan kotak kosong, seperti di Pati pada Pilkada 2017 lalu. Jadi, enggak perlu khawatir. Kita dari KPU sudah siap, karena secara regulasi calon tunggal itu memungkinkan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jateng, M. Soleh, menilai adanya kotak kosong dalam Pilkada 2020 itu merupakan sebuah keniscayaan yang harus diterima semua pihak.

Ia justru menilai adanya kotak kosong membuat potensi konflik atau kerawanan dalam Pilkada 2020 semakin kecil. “Logikanya, semakin sedikit calon, semakin sedikit pula kerawanannya. Tapi, kita tidak boleh terlena dan tetap harus mengawal Pilkada 2020,” ujar politikus dari Partai Golkar itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.