Lansia di Grobogan Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Sawah

Warga Desa Putatnganten, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan penemuan pria lansia meninggal di pinggir sawah,

Lansia di Grobogan Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Sawah Ilustrasi penemuan mayat. (Solopos-Dok.)

Semarangpos.com, PURWODADI – Warga Dusun Bogor, Desa Putatnganten, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia atau lansia meninggal di pinggir sawah, Selasa (9/11/2021).

Kejadian tersebut segera dilaporkan Kepala Desa Putatnganten, Suprijadi, 62, ke Mapolsek Karangrayung. Dari hasil pemeriksaan korban, diketahui bernama Wagiyo, 70, warga Dusung Ngrojo, Desa Sambung, Kecamatan Godong, Grobogan.

Penemuan jenazah korban berawal ketika Suyanto, 55, warga Dusun Bogor, Putatnganten baru selesai istirahat setelah membajak sawah. Ketika hendak kembali ke sawah melewati jalan setapak, saksi melihat sesosok pria tengkurap.

Baca juga: Berlumur Darah, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Indekos

Karena curiga, Suyanto kemudian mendatangi rumah Mustain, yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat. Suyanto menceritakan adanya seorang pria lansia yang tengkurap di pinggir sawah.

Setelah mendengar cerita Suyanto, mereka kemudian kembali ke lokasi penemuan pria lansia tersebut. Keduanya pun memastikan kondisi pria tersebut. Ternyata setelah diperiksa pria tersebut telah meninggal dunia.

Kejadian tersebut kemudian segera diinformasikan ke kepala desa yang melanjutkan ke Polsek Karangrayung. Anggota Polsek Karangrayung bersama dengan tim Inafis Polres Grobogan dan tenaga medis Puskesmas Karangrayung I mendatangi lokasi.

Baca juga: Seorang Remaja di Grobogan Tenggelam dan Meninggal di Saluran Irigasi

Lansia Meninggal Diduga Sakit

Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menemukan sepeda motor milik korban. Sak plastic berisikan rumput dan sabit. Polisi juga menemukan identitas korban yang disimpan di tas pinggang bareng rokok dan korek.

“Petugas juga menemukan obat sakit kepala Puder cap 38 sebanyak tujuh bungkus di tas pinggang korban,” jelas Kapolsek Karangrayung, AKP Sunaryanto, Selasa (9/11).

Hasil pemeriksaan tidak ditemukannya tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban. Dari keterangan keluarga korban, sebelum berangkat mencari rumput, Wagiyo mengeluh tidak enak badan. Korban juga sudah lama mengkonsumsi obat sakit kepala Puder cap 38.

“Keluarga korban menerima kejadian itu dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. Jenazah Wagiyo kemudian diserahkan ke keluarga untuk segera dimakamkan,” kata Kapolsek Karangrayung.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.