Legendaris! Warung Sate Gule Kambing 29 Semarang Sejak 1945

Semarangpos.com, SEMARANG — Kalian penggemar makanan olahan kambing? Kalau iya, wajib mencoba masakan di warung Sate dan Gule Kambing 29 Kota Semarang yang telah berjualan sejak 1945.

Warung Sate dan Gule Kambing 29 ini menyajikan berbagai olahan kambing. Mulai dari sate tusuk daging, campuran, sampai bagian hati.

Lokasi warung sangat strategis karena terletak di kawasan Kota Lama. Kalau masih bingung, kedai olahan kambing itu berada di seberang Gereja Blenduk. Tepatnya di Jl. Letjen. Suprapto No. 29, Kota Semarang.

Pencabulan Bocah SD di Magelang Tersangkanya Kakek-Kakek

Seperti dilansir dari web resmi satedangulekambing29.business.site, Jumat (13/3/2020), warung Sate dan Gule Kambing 29 ini ternyata sudah ada sejak tahun 1945 lo. Almarhum Yap Pak Yoe lah yang merintis restoran ini.

Yap Pak Yoe berasal dari Tiongkok. Ia datang ke Indonesia saat masa penjajahan Belanda. Ia pun menghabiskan waktu dengan mengelilingi Kota Semarang.

Kuliner khas nusantara tak lupa ia coba saat menjelajahi Kota Atlas itu. Sampai akhirnya ia bertemu dengan pedagang sate dan gule kambing yang dijual dengan cara digendong.

Di Lerep Ungaran Jajanan Tradisional Dibeli Pakai Koin Khusus

Merasa unik, ia pun tertarik dengan makanan yang cara penyajiannya ditusuk dengan bambu itu. Yap Pak Yoe bertekad untuk mempelajari resep sate kambing itu.

Hingga akhirnya, ia berani membuka usaha olahan kambing sendiri. Sejak penjajahan Belanda, lalu Jepang sampai Indonesia merdeka ia masih tetap setia dengan bisnis kulinernya. Itulah mengapa masyarakat Semarang menyebutnya kuliner legendaris.

Warung Sate dan Gule Kambing 29 ini bisa dinikmati mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB. Tapi, pengunjung tidak bisa menikmati masakan Yak Pak Yoe pada hari Minggu.

Pengendara Motor Tewas Terseret Truk di Simpang Hanoman Semarang

Untuk menu pilihan, sate buntel menjadi menu yang paling digemari. Daging kambing diolah dengan cara dicacah halus dan diberi bumbu rahasia.

Setelah itu, dibungkus menggunakan gajih tipis dan dibakar. Unik bukan?

Bumbu Khusus

Menu kedua yang menjadi favorit adalah gule kambing. Jika kalian menganggap gule ini memiliki rasa yang biasa saja, kalian salah.

Ditolak di Surabaya, Kapal Pesiar MV Colombus Bersandar di Semarang

Disajikan dengan bumbu khusus milik Yap Pak Yoe membuat masakan ini beda dengan yang lain. Saat memesan, kalian akan menemukan iga, daging, usus hingga paru-paru di dalam kuah gule.

Cara mengolah gule di warung Sate dan Gule Kambing 29 masih menggunakan cara tradisional lo. Mereka masih menggunakan kipas bambu. Tujuannya agar hasil masakan tidak bisa matang dengan merata.

Tidak hanya itu, ada menu yang namanya sate campur. Masakan ini sebenarnya seperti sate kambing pada umumnya. Yang membuat unik, walaupun namanya sate tetapi saat disajikan sudah tanpa tusukan.

Alumni Unnes Menggugat Kirim Karangan Bunga demi Kritik Rektor Fathur Rokhman

Sate campur biasanya terdiri dari daging kambing dan jeroannya seperti hati, limpa, usus, dan torpedo. Bagi penyuka jeroan boleh banget mencoba sate campur.

Harga makanan di warung Sate dan Gule Kambing 29 antara Rp25.000 sampai Rp50.000. Tetapi kamu tidak akan menyesal setelah mencobanya. Rasa dan pelayanan yang mereka berikan pas dengan harga yang dibayarkan.

Walaupun makanannya Indonesia sekali, tetapi saat makan di warung Sate dan Gule Kambing 29 ini kesan Belanda masih sangat terasa lo. Interior kuno masih dipertahankan di kedai sate dan gule kambing di Semarang tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya