Legislator Meninggal Akibat Covid-19, DPRD Jateng Sebut Solo Zona Hitam

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto, menduga rekannya, Syamsul Bahri, terpapar Covid-19 saat reses di Solo yang masuk zona hitam.

Legislator Meninggal Akibat Covid-19, DPRD Jateng Sebut Solo Zona Hitam Anggota DPRD Jateng dari Fraksi Gerindra, Yudi Indras Wiendarto. (Dok. Semarangpos.com- Imam Yuda Saputra)

Semarangpos.com, SEMARANG — Anggota DPRD Jateng dari Partai Gerindra, Yudi Indras Wiendarto, menduga sesama Komisi E, Syamsul Bahri, terinfeksi Covid-19 melalui kegiatan reses di wilayah Solo. Apalagi, saat ini Solo dianggap sebagai zona hitam atau tingkat persebaran Covid-19 sangat tinggi.

“Beliaunya kan dari Dapil [Daerah Pemilihan] Soloraya dan kerap turun ke lapangan. Mungkin tertularnya dari situ. Apalagi Solo kan sekarang masuk zona hitam [Covid-19],” ujar Yudi saat dihubungi Semarangpos.com, Senin (13/7/2020).

Pernyataan Yudi terkait Solo masuk zona hitam persebaran Covid-19 tidaklah berlebihan. Apalagi di Solo baru saja ditemukan kasus penularan yang melibatkan puluhan tenaga kesehatan di RSUD Moewardi Solo dan dikategorikan sebagai klaster.

RSUD Wongsonegoro Semarang Akui Salah Tulis Hasil Tes PCR

Sementara itu, Syamsul yang berasal dari Fraksi Partai Golkar DPRD Jateng dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Moewardi Solo, Minggu (12/7/2020) malam.

Dari keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, diketahu Syamsul meninggal akibat Covid-19. Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, maupun Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng, M. Soleh, belum bisa memastikan apakah Syamsul meninggal akibat terpapar Covid-19.

Saat diminta keterangan Semarangpos.com, baik Bambang dan Soleh tak mau memberikan pernyataan terkait penyebab kematian Syamsul.

Keduanya memilih menunggu keterangan resmi dari Dinkes Provinsi Jateng maupun RSUD dr. Moewardi Solo terkait penyebab kematian Syamsul.

“Kalau meninggal karena Covid-19 atau bukan sebaiknya ditanyakan ke Dinkes atau RSUD Moewardi. Kita enggak bisa menjawabnya,” ujar Soleh.

Tracing

Meski demikian, akibat meninggalnya Syamsul itu pihak DPRD Jateng langsung melakukan tracing dengan menggelar rapid test massal untuk seluruh anggota DPRD Jateng dan staf. Rapid test itu digelar mulai Senin siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Gubernur Jateng Sebut 25 Nakes RSUD Moewardi Solo Reaktif Covid-19

Sementara itu, Syamsul merupakan anggota DPRD Jateng dari Fraksi Golkar yang berasal dari Dapil Soloraya. Ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo.

Sebelum meninggal dunia, almarhum diketahui sempat memberikan bantuan kepada warga terdampak Covid-19 berupa beras 3,5 ton bagi warga di 14 titik di Solo, Sukoharjo, dan Klaten. Ia juga sempat membagikan hand sanitizer, masker dan brosur petunjuk pencegahan penularan virus corona.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.