Libur Panjang & Musim Hujan Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Semarang

Musim hujan dan kegiatan libur panjang yang terjadi akhir bulan lalu dianggap menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang.

Libur Panjang & Musim Hujan Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Semarang Ilustrasi ODP dan PDP virus corona atau covid-19. (Solopos-Whisnupaksa)

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyebut masa libur panjang akhir Oktober lalu menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Selain libur panjang, lonjakan kasus Covid-19 di Semarang juga dipicu musim hujan yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Jateng, dr. Abdul Hakam, dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Rabu (11/11/2020).

Tiga Pengungsi Merapi Reaktif Covid-19

Hasil pengamatan pada situs web siagacorona.semarangkota.go.id, peningkatan jumlah suspect terjadi sejak pekan ke-21, atau sejak Semarang sering diguyur hujan. Kondisi itu pun menyebabkan kesembuhan pasien mengalami pelambatan. Suhu yang relatif lebih dingin dianggap memicu virus bertahan lebih lama.

“Kondisi cuaca yang sering berubah juga berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, sehingga lebih mudah terinfeksi [virus],” tulis Hakam dalam keterangan resmi.

Hakam menambahkan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Semarang terus berupaya menekan kasus baru dan mempercepat angka kesembuhan.

Update data Covid-19 Kota Semarang hingga 11 November 2020 pukul 15.00 WIB, kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 600. Perinciannya, 430 orang merupakan warga ber-KTP Semarang, sedangkan 170 orang lainnya dari luar Semarang.

Sementara itu, berdasarkan data resmi Dinkes Kota Semarang yang disampaikan melalui akun Instagram @dkksemarang per 10 November, menunjukkan kenaikan kasus mencapai 88 orang.

Hari Kesehatan Nasional

Sejalan dengan angka kasus baru, angka kesembuhan dalam beberapa hari terakhir juga bertambah. Tercatat hingga Selasa (10/11/2020) ada 137 pasien yang dinyatakan sembuh, 15 orang di antaranya berasal dari tempat isolasi Rumdin Wali Kota Semarang.

“Dalam dua hari terakhir rumah isolasi Rumdin Wali Kota Semarang telah memulangkan 60 pasien. Mereka dipulangkan setelah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi,” imbuhnya.

Dua Pegawai Positif Covid-19, Kantor DPMPTSP Salatiga Ditutup

Sementara itu, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 yang jatuh pada 12 November 2020, Hakam mengajak masyarakat Kota Semarang untuk meningkatkan disiplin dalam menerapkan 3M.

“Jangan kendur jaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar dengan disiplin 3M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Melalui momen Hari Kesehatan Nasional, mari kita satukan tekad menuju Indonesia Sehat,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.