Libur Tahun Baru, 6 Kabupaten di Jateng Tutup Tempat Wisata, Mana Saja?

Sebanyak 89 tempat wisata yang terletak di 8 kabupaten di Jateng tutup saat musim libur akhir tahun atau Tahun Baru nanti.

Libur Tahun Baru, 6 Kabupaten di Jateng Tutup Tempat Wisata, Mana Saja? Ilustrasi tempat wisata di Jateng (Dok. JIBI/Solopos/Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 6 kabupaten di Jawa Tengah atau Jateng memutuskan untuk menutup tempat wisata di daerahnya selama libur Tahun Baru. Penutupan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N. Rachmadi, mengatakan enam kabupaten yang menutup seluruh destinasi wisatanya itu yakni Rembang, Purworejo, Wonogiri, Kudus, Jepara, dan Demak. Sementara dua kabupaten lainnya yakni Klaten dan Pemalang melakukan penutupan sebagian atau tidak semua tempat wisata.

“Ada delapan kabupaten di Jateng yang memilih menutup tempat wisata saat libur tahun baru nanti. Kami mengapresiasi langkah ini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan timbulnya klaster baru,” ujar Sinoeng di Semarang, Senin (28/12/2020).

Libur Natal, Konsumsi BBM di Tol Jateng Naik 400%

Sinoeng menjelaskan Demak memiliki dua daya tarik wisata. Sementara, Jepara memiliki 9 daya tarik wisata, Kudus 17 daya tarik wisata, dan Purworejo 27 objek wisata. Sedangkan Rembang memiliki 10 daya tarik wisata dan Wonogiri 17 daya tarik wisata.

“Untuk Pemalang yang ditutup tiga tempat, dari 19 daya tarik wisata. Sedang Klaten ditutup sebagian. Jadi, total ada 86 dari 690 daya tarik wisata di Jateng yang ditutup,” terangnya.

Penutupan itu dilakukan di destinasi wisata yang dikelola pemerintah. Sementara untuk destinasi yang  tidak ditutup, termasuk yang dikelola swasta, Sinoeng meminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

“Semuanya harus ketat dalam penerapan protokol kesehatan. Masyarakat silakan melaporkan kami jika menemukan ada destinasi wisata yang melanggar protokol kesehatan. Pasti akan kami tindaklanjuti dan dilakukan tindakan tegas berupa penutupan,” pungkasnya.

Tetap di Rumah

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kembali mengimbau masyarakat untuk tidak membuat keramaian saat libur Tahun Baru nanti. Masyarakat diimbau tetap di rumah saat perayaan pergantian tahun itu.

Tutup Sejak Pandemi Covid-19, Wisatawan Boleh Naik ke Candi Borobudur Tahun Depan

“Kita semua sudah sepakat, bahwa tahun baru tidak boleh ada perayaan. Semuanya saya minta di rumah, dan kepolisian sudah sepakat akan melakukan tindakan tegas jika masyarakat masih melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian itu,” katanya.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai persebaran Covid-19. Hal itu dikarenakan kasus Covid-19 di Jateng masih terbilang tinggi dan mengalami peningkatan signifikan.

Dikutip dari situs web corona.jatengprov.go.id, Senin (28/12/2020) total kasus Covid-19 di Jateng telah mencapai 89.695. Perinciannya, 10.590 kasus aktif, 73.611 kasus sembuh, dan 5.494 kasus meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.