Mancing saat Malam 17-an, Pemancing di Kendal Hilang Diempas Ombak

Seorang pemancing dilaporkan hilang terhempas ombak saat memancing di sekitar Pelabuhan Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (16/8/2020).

Mancing saat Malam 17-an, Pemancing di Kendal Hilang Diempas Ombak Ilustrasi orang tenggelam. (GhanaCrusader.com)

Semarangpos.com, KENDAL – Nasib nahas dialam seorang pemancing bernama Ratiman, 49, warga Desa Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). Pemancing itu dilaporkan menghilang akibat terhempas ombak saat memancing di sekitar kawasan Pelabuhan Kabupaten Kendal, pada malam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (16/8/2020

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, mengatakan korban dilaporkan menghilang sekitar pukul 19.30 WIB.

“Korban bernama Ratiman, umur 49 tahun, warga Desa Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Ia berprofesi sebagai driver [sopir] di BKSDA Jateng,” ujar Nur Yahya dalam keterangan resmi.

Duta Genre Semarang dan Jepara Wakili Jateng ke Tingkat Nasional

Yahya mengatakan saat kejadian korban bersama dua rekannya, Mardiyanto, dan Mustakim, pergi memancing. Sekitar pukul 17.30 WIB mereka sampai di dam batu yang letaknya tak jauh dari Pelabuhan Kendal.

Dengan menyewa perahu, ketiga pemancing itu pergi ke dam. Setibanya di dam, ketiga orang itu berpencar untuk mencari lokasi yang tepat untuk memancing.

Korban memancing di sekitar dam batu, di sisi sebelah barat. Sementara dua rekannya berada di lokasi dam batu sebelah timur dan utara.

Sekitar pukul 19.30 WIB, hujan turun dan salah satu rekan korban pun menghubungi pihak jasa penyewaan perahu untuk menjemput. Setelah perahu tiba, kedua rekan korban berniat menjemput korban. Namun, korban tidak ada di lokasi dan pancingnya juga lenyap.

Lahirkan Bayi Laki-Laki, Anak Punk Pendarahan di Semak Belukar Brebes

“Diduga korban terhempas ombak karena saat kejadian hujan turun deras. Ombak mencapai 1,5 meter,” terang Yahya.

Pelampung

Yahya menambahkan saat kejadian korban mengenakan celana training hitam bergaris kuning dan kaus hitam lengan panjang. Namun korban tidak mengenakan pelampung, sedangkan kedua rekannya memakai pelambung.

“Saat ini tim Basarnas serta Polairud Kendal, BPBD Kendal, dan Sernu masih melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di lokasi hilangnya korban menggunakan perahu karet. Kondisi ombak saat ini cukup tenang, sehingga memudahkan tim. Semoga korban segera ditemukan,” harap Yahya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.