Manfaatkan Medsos, Petani Semarang Raup Ratusan Juta Rupiah

Petani muda Dusun Sidomukti, Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, Jateng meraup laba ratusan juta rupiah karena menjual sayur organik lewat medsos.

Manfaatkan Medsos, Petani Semarang Raup Ratusan Juta Rupiah Unggahan Youtube Capcapung mengenai petani muda asal Semarang yang memanfaatkan media sosial sebagai promosi produk usahanya, Jumat (13/3/2020). (Youtube-Capcapung)

Semarangpos.com, UNGARAN — Sofyan Adi Cahyono, salah seorang petani muda asal Dusun Sidomukti, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah meraup laba ratusan juta rupiah. Petani muda Semarang itu bertanam sayur organik lalu menjual lewat medsos alias media sosial.

Seperti kebanyakan anak muda, Sofyan pada mulanya tidak tertarik dengan bidang pertanian. Saat kuliah di Fakultas Bisnis dan Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Sofyan sadar bahwa dari sektor pertanian ada banyak potensi yang bisa ia gali.

“Jadi awalnya, di Semester II ada Program Kewirausahaan bagi Mahasiswa. Di situ saya mengambil tema Pemasaran Sayuran Organik karena bapak saya juga petani organik sejak tahun 2007 namun terkendala pasar,” ujar Sofyan dalam Youtube Capcapung Jual Sayur OrganikUntung Ratusan Juta Lewat Media Sosial, Jumat (13/3/2020).

Coba Sop Kakap di Tengah Kota Semarang

Ia lalu mendirikan unit usaha Sayur Organik Merbabu. “Sering dipermainkan harganya, makanya saya berinisiatif bagaimana bisa mem-branding sayuran kami dan menciptakan sistem pasar sendiri. Branding itu kemudian kami beri nama Sayur Organik Merbabu,” tambah Sofyan. Sayur Organik Merbabu didistribusikan di seluruh Pulau Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabodetabek.

Manfaatkan Instagram

Sofyan menggunakan media sosial Instagram untuk pemasaran produk hortikulturanya. Instagram tersebut dapat menampilkan kebun, proses penanaman, dan proses panen kepada konsumen bahwa sayuran yang ditanamnya adalah sayuran organik.

Saat ini, omzet yang didapatnya mencapai Rp200 juta/bulan. “Waktu offline jualan sayur dari rumah ke rumah sebulan dapat Rp300.000. Tapi dengan memanfaatkan media sosial sekarang. Alhamdullihan sekarang sebulan dapat Rp200 juta,” papar Sofyan.

Banjir Baru Klinting Wujudkan Rawa Pening

Menjual sayuran organik dengan sistem delivery order, konsumen bisa memesan satu hari sebelum panen. Selain rumah ke rumah Sofyan juga memasarkan produknya ke restoran, hotel, serta super market.

Sofyan membudidayakan lima puluh jenis sayuran yang ditanam di lahan seluas 10 ha. Karena yang dijual sayuran organik, Sofyan tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia sintetis. “Pupuk kita buat sendiri, dari pupuk kandang kita buat menjadi pupuk organik dan membuat pestisida nabati,” jelasnya.

Petani muda Semarang yang sukses memanfaatkan mwdsos itu lalu juga memimpin Kelompok Tani Citra Muda sebagai ketua.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.