Mengenal Batik Sudagaran, Inovasi Rakyat di Luar Keraton

Batik sudagaran merupakan salah satu jenis kain batik yang memiliki desain atau ornamen mirip batik keraton dan dulunya dipakai masyarakat biasa.

Mengenal Batik Sudagaran, Inovasi Rakyat di Luar Keraton Batik sudagaran diambil dari unggahan laman batik tulis, Kamis (6/8/2020). (batik-tulis.com)

Semarangpos.com, SOLO – Batik pada zaman Keraton banyak diatur penggunaannya. Kondisi itu pun membuat masyarakat di luar keraton membuat inovasi batik sudagaran yang bisa dipakai siapa saja.

Batik klasik keluaran Keraton memiliki banyak aturan dalam pemakaiannya. Kebanyakan batik pada saat itu hanya boleh dipakai oleh kalangan bangsawan. Batik yang hanya boleh dipakai untuk kalangan tertentu disebut sebagai batik larangan.

Aturan pemakaian batik yang ketat itu kemudian memunculkan ide bagi masyarakat di luar keraton. Motif batik keraton dimodifikasi dengan menambahkan ornamen dan isen-isen di dalamnya. Karena bentuknya yang tidak lagi sama dengan batik keraton, maka batik ini boleh digunakan oleh siapa saja. Batik modifikasi masyarakat ini dikenal sebagai batik sudagaran.

Mengenal Sindur, Kain Khas Prosesi Pernikahan Jawa

Batik ini diberi nama sebagai batik sudagaran sebab pencetus utamanya adalah para saudagar. Batik yang saat itu penggunaannya terbatas membuat para saudagar kesulitan dalam menjual batiknya. Kemudian mereka membuat batik yang bisa dikenakan oleh kalangan apa saja sehingga pemasaran batik mereka dapat menjangkau lingkup yang lebih luas.

Benar saja, batik yang dicetus pada sekitar tahun 1850 ini berkembang pesat. Perkembangan ini membuat para saudagar mencetus terbentuknya Koperasi Persatuan Perusahaan Batik Bumi Putera  (PPBBP) yang berdiri tahun 1939.

Walaupun dibuat oleh masyarakat biasa, batik sudagaran tetap mengikuti pakem batik keraton. yang membuatnya berbeda adalah pada pemilihan ornamen tambahan yang terkesan lebih berani. Motif yang memenuhi batik ini biasanya terdiri dari motif benda alam dan satwa.

Mirip batik keraton

Penggunaan warna dalam batik ini mirip dengan batik keraton. Didominasi oleh warna soga dan biru tua. Meski merupakan batik modifikasi, batik ini tetap menyajikan ornamen dengan motif yang terbilang rumit.

Benarkah Identitas Nyi Rara Kidul Itu Dewi Kadita?

Terdapat dua cara dalam pembuatan batik sudagaran ini. Cara pertama merupakan cara tradisional yang mana pembuat batik melukiskan malam secara manual menggunakan canting atau kerap disebut sebagai batik tulis. Batik tulis sudagaran membutuhkan waktu pembuatan yang lebih lama sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Namun ada cara lain dalam pembuatan batik ini, yakni dengan menggunakan cap. Alat cap batik bahkan diklaim berkembang pada era batik sudagaran. Alat cap digunakan untuk mempermudah pembuatan batik ini. Dengan menggunakan alat ini, batik sudagaran dapat diproduksi dengan cepat, dan harga jual batik cap relatif lebih murah untuk dibeli oleh masyarakat biasa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.