Merapi Erupsi, 39 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu
Sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) diguyur hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi Minggu (21/6/2020) pagi.
Ilustrasi erupsi Gunung Merapi. (Antara-BPPTKG)
Semarangpos.com, MAGELANG — Sebanyak 39 desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) terdampak erupsi Merapi atau Gunung Merapi, Minggu (21/6/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Basarnas Kantor SAR Semarang, 39 desa di Kabupaten Magelang itu diguyur hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi sekitar pukul 10.40 WIB.
Total ada 39 desa dari 8 kecamatan di Kabupaten Magelang yang diguyur hujan abu. Kedelapan kecamatan itu yakni Srumbung, Dukun, Sawangan,
Salam, Muntilan, Ngluwar, Mungkid, dan Borobudur.
Dari 8 kecamatan itu, hujan abu paling banyak terjadi di Kecamatan Srumbung. Ada sekitar 7 desa di Srumbung yang diguyur hujan abu cukup deras. Ketujuh desa itu yakni Desa Kaliurang, Kemiren, Srumbung, Banyuadem, Kalibening, Ngargosoko, dan Kradenan.
Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 21 Juni 2020 pukul 09.13 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik. Teramati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke barat. pic.twitter.com/cHlBZ2hcRn
— BPPTKG (@BPPTKG) June 21, 2020
Sementara desa di tujuh kecamatan lainnya hanya mengalami hujan abu dengan intensitas ringan.
Dikutip dari akunTwitter resmi BPPTKG di @BPPTKG, erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 09.13 WIB. Erupsi tercatat di Seismograf dengan amplitudo
75 mm, dengan durasi 328 detik.
Pengamatan BPPTKG, kolom erupsi mencapai 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi menuju ke barat.
Baca Juga
- Satu Sepeda Motor Terseret Banjir Lahar Hujan di Klaten
- Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,8 km
- Mau Mudik ke Magelang, Wajib Bawa Hasil Swab
- Merapi Luncurkan Awan Panas, Desa Magelang Diguyur Hujan Abu
- Senin Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Dua Kali
- Asyik, Objek Wisata Air Terjun Kedung Kayang di Magelang Dibuka Lagi
- Jalur Evakuasi Rusak, Ombudsman Jateng Sebut Penanganan Pengungsi Merapi Kurang Maksimal
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.