MUI Jateng: Salat Id Tak Perlu Khotbah Kalau Sendirian

MUI Jateng menganjurkan umat Islam di wilayahnya untuk melakukan salat Id dan khotbah perayaan Idulfitri 1414 Hijriah di rumah.

MUI Jateng: Salat Id Tak Perlu Khotbah Kalau Sendirian Ketua MUI Jateng, K.H. Ahmad Daroji, saat dijumpai wartawan seusai menggelar rapat dengan Gubernur Jateng di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (17/3/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah atau MUI Jateng menganjurkan umat muslim di Jateng untuk menggelar salat Id dan khotbah di rumah saat perayaan Hari Raya Idulfitri 1441 H.

Ketua MUI Jateng, K.H. Ahmad Daroji, mengatakan untuk memutus rantai persebaran Covid-19, maka warga dianjurkan menggelar salat Id dan khotbah di rumah. Namun, jika menjalankannya di rumah sendirian atau tanpa jemaah, maka tidak perlu melakukan khotbah.

“Pendapat ulama [MUI], salat Id bisa dilakukan di rumah. Kalau sendirian, ya tanpa khotbah. Mosok ngotbahi dewe. Tapi, kalau berjemaah, ada anak, ada istri, bisa lakukan salat berjemaah, sehingga ada khatibnya,” kata Daroji kepada wartawan di kantornya, kompleks Masjid Baiturrahman, Kota Semarang, Jumat (15/5/2020)

Daroji menambahkan khatib di rumah bisa dilakukan bapak, suami, atau anak laki-laki yang sudah akil balig atau dewasa. Mereka bisa bergantian sebagai imam dan khatib atau merangkap imam dan khatib salat Id sekaligus.

Menurut Darodji, pilihan terbaik dalam kondisi saat ini adalah salat Id di rumah. Bila salat tetap dilakukan di masjid atau di lapangan,  maka upaya mencegah penularan Covid-19 sulit dilakukan.

Hal itu karena perilaku salat berjemaah yang berdekatan saf dan bersalaman, sehingga kerap terjadi kontak fisik dengan orang lain.

Daroji mengatakan saat ini MUI telah mengeluarkan tuntutan tata cara salat Id dan khotbahnya. Masyarkat pun diminta tidak risau dalam menjalankan ibadah hari raya di rumah.

MUI memberikan tuntunan untuk menjadi imam harus melakukan takbir tujuh kali dan membaca surah Alfatihah dilanjutkan Al Ikhlas di rakaat pertama. Sedangkan rakaat kedua, imam membaca takbir lima kali, Surat Alfatihah dan Annas.

Sementara itu dengan materi khotbah, MUI Jateng juga telah mengeluarkan contoh teks yang bisa dibaca. Durasi khotbah pun cukup pendek, sekitar 7 menit sehingga mudah dibaca siapa pun.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.