Pandemi Covid-19 Belum Terkendali, LaporCovid-19 Minta Pemerintah Tunda Pilkada 2020

Koalisi masyarakat peduli pandemi Covid-19, LaporCovid-19, mendesak pemerintah untuk menunda pelaksanaan Pilkada 2020 karena membahayakan warga.

Pandemi Covid-19 Belum Terkendali, LaporCovid-19 Minta Pemerintah Tunda Pilkada 2020 Ilustrasi petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membacakan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada. (Antara-Muhammad Iqbal)

Semarangpos.com, SEMARANG — Koalisi masyarakat LaporCovid-19 meminta pemerintah menunda pelaksanaan Pilkada 2020 karena pandemi Covid-19 yang belum terkendali.

Hingga Minggu (6/12/2020), lebih dari setengah juta penduduk Indonesia terpapar Covid-19, di mana 17.000 orang di antaranya meninggal dunia.

“Jumlah korban sesungguhnya bisa jauh lebih tinggi, karena buruknya pendataan. Sampai saat ini kesenjangan data antara pemerintah daerah dan pusat masih terjadi,” ujar Inisiator LaporCovid-19, Irma Hidayana, dalam keterangan resmi kepada Semarangpos.com, Minggu sore.

Bupati Cilacap Positif Covid-19, Sehari Sebelumnya Ketemu Doni Monardo

Berdasarkan data yang dihimpun LaporCovid-19, total korban Covid-19 di Indonesia termasuk suspect dan probable mencapai 42.602 jiwa.

Dari waktu ke waktu, pertambahan kasus baru Covid-19 secara nasional semakin meningkat. Bahkan sejak 29 November, setiap harinya lebih dari 6.000 kasus baru atau orang yang terjangkit Covid-19.

Kemudian memuncak di hari Kamis (3/12/2020) dengan dengan 8.369 kasus baru. Padahal, jumlah kasus ini didapatkan dari pemeriksaan yang masih minim. Hingga saat ini total pemeriksaan Covid-19 di Indonesia baru sekitar 90 dari ambang batas minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

WHO juga mencatat terjadinya peningkatan pertambahan kasus Covid-19 pada pekan terakhir November 2020. Selain itu, WHO juga mencatat dari 34 provinsi di Indonesia, hanya lima provinsi yang telah memenuhi standar tes per seribu penduduk per pekan yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Kalimantan Timur. Meski demikian, tidak ada satu pun provinsi yang memiliki proporsi positif di bawah 5%.

Jelang Pemungutan Suara, 509 Aparat Polda Jateng Jalani Rapid & Swab Test

Bahaya

Dengan kondisi itu, menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 semakin tak terkendali dan membahayakan kesehatan warga. Namun, hal itu belum mampu menghentikan keputusan pemerintah untuk tetap menyelenggarakan Pilkada 2020.

Berdasarkan data yang dikumpulkan sukarelawan LaporCovid-19 di 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020, terdiri dari 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten, hampir seluruhnya masih memiliki kasus positif Covid-19 yang tinggi.

“Dengan kondisi ini, maka kami dari LaporCovid-19 meminta pemerinta untuk menunda pelaksanaan pilkada hingga pandemi terkendali,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.