Pandemi Covid-19, Transaksi Zakat Digital Gopay Naik Dua Kali Lipat

Perusahaan jasa digital, Gojek, memberikan kemudahan dalam pembayaran zakat secara digital yang bisa dibayarkan dengan menggunakan Gopay.

Pandemi Covid-19, Transaksi Zakat Digital Gopay Naik Dua Kali Lipat Ilustrasi zakat digital melalui Gopay di Gojek. (Semarangpos.com-Humas Gojek)

Semarangpos.com, SEMARANG — Perusahaan jasa uang elektronik, Gopay, memberikan kemudahan bagi umat Islam yang ingin melakukan kewajiban membayar zakat di tengah pandemi Covid-19. Kemudahan itu diberikan Gopay melalui pembayaran zakat, infak, dan sedekah secara digital guna mempercepat penyaluran ke para mustahik.

Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata, berharap zakat digital bisa optimal sebagai jaring pengaman sosial bagi kelompok rentan dan miskin yang terdampak Covid-19.

“Secara umum Gopay melihat transaksi masyarakat telah beralih ke ranah digital selama pandemi. Tak hanya belanja, bayar tagihan, dan lain-lain, tapi juga ibadah. Kami melihat tren positif penggunaan sedekat digital menggunakan Gopay. Transaksi Gozakat mengalami kenaikan dua kali lipat sejak pandemi,” ujar Budi dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Senin (18/5/2020).

ASN Kendal Kumpulkan Zakat Rp773 Juta Selama 2019

Budi menambahkan pengguna Gopay yang ingin membayar zakat secara digital bisa menggunakan fitur Gobills yang terdapat aplikasi Gojek.

Pengguna tinggal memilih menu Zakat dan masukkan jumlah yang ingin dibayarkan. Selain membayarkan zakat melalui Lazismu, Gopay juga dapat membayarkan zakat ke Baznas, Baitul Maal Hidayatullah, Dompet Dhuafa, Global Zakat ACT, Griya Yatim dan Duafa, Lazisnu, rumah yatim, dan rumah zakat.

“Saat ini Gopay telah bekerja sama dengan 400 lembaga nirlaba dan rumah ibadah di 21 provinsi dan 41 kota se-Indonesia sebagai pembayaran donasi non tunai,” imbuh Budi.

Pria Jepara yang Hilang di Gunung Muria Ditemukan, Tak Sadar Raib 4 Hari

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, K.H. Haedar Nasir, mendukung pemanfaatan zakat secara digital.

“Di tengah pandemi seperti ini, mereka yang punya kewajiban berzakat atau memiliki peluang berinfak sedekah, tanpa sekat dan tanpa dimensi keagamaan apa pun, akan sangat besar pahalanya. Selain itu juga menghadirkan alturisme bagi orang lain,” ujar Haedar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.