Pedagang Pasar Bringin Semarang Asal Boyolali Tertangkap Jual Daging Sapi Oplosan
Seorang pedagang Pasar Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ngatmi, kedapatan jual daging sapi oplosan atau daging sapi yang dioplos dengan daging babi.
Semarangpos.com, UNGARAN — Seorang pedagang Pasar Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ngatmi, kedapatan jual daging sapi oplosan atau daging sapi yang dioplos dengan daging babi.
Pedagang Pasar Bringin itu berasal dari Desa Seboto, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. Dia mendapatkan daging babi itu dari Kecamatan Ampel.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Heru Cahyono, mengatakan adanya daging sapi yang dicampur dengan daging babi kali pertama diketahui Jumat akhir pekan lalu.
Aktif Ronda, Warga Dawung Tengah Solo Dapat Bantuan 80 Paket Sembako dari Polsek
“Ada pembeli yang curiga, awalnya membeli daging sapi tapi tidak seperti daging sapi, akhirnya dicek oleh petugas,” tutur Heru ketika ditemui Semarangpos.com di kantornya Senin (18/5/2020) pagi.
Heru menambahkan pedagang itu sudah dua tahun berjualan di Pasar Bringin. Pedagang itu biasanya berjualan di pagi hari namun tidak menempati los pasar. “Jadi dia seperti menggelar lapak tidak resmi setiap pagi, dan tidak terdata resmi,” kata Heru.
Harga Murah
Saat diperiksa petugas, lanjut Heru, pedagang itu mengaku bisa menjual 10 kg hingga 20 kg daging sapi oplosan tiap hari. Pedagang itu menjual daging dengan harga Rp80.000 per kilogram. Jauh dari harga normal Rp100.000 per kg.
Satu Warga Joyotakan Solo Positif Corona Tularkan ke Banyak Orang, 2 Anak Balita Positif
Sebagai sanksi, Heru melarang pedagang itu kembali berjualan di seluruh pasar di wilayah Kabupaten Semarang. Sanksi itu berlaku hingga setelah hari raya Idulfitri. “Untuk sanksi lebih lanjut akan kami pikirkan,” kata dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Boyolali, Karsino, mengatakan tidak mengetahui ada pasokan daging babi dari Boyolali ke daerah lain. Dia juga tidak pernah mendapatkan laporan mengenai adanya penjualan daging babi dari daerahnya.
“Kan tidak hanya wilayah Pemkab Boyolali yang punya peternakan babi, tapi semua kabupaten punya,” ujar Karsino. Dia mengaku tidak ambil pusing terkait adanya penjual daging babi asal Boyolali yang berdagang di Kabupaten Semarang.
Mantan Kiper Persela Diringkus BNN, Pabrik Narkoba di Semarang Digerebek
“Kecuali memang sudah ada bukti siapa yang menyembelih atau ngedrop bukan asal sebut saja,” imbuh dia.
Baca Juga
- Polresta Solo Pastikan Daging Sapi Palsu di Bandung Bukan dari Kota Solo
- 63 Ton Daging Sapi Palsu Asal Solo Beredar di Bandung, 4 Pengedar Ditangkap
- Gara-Gara Akun Penyedia Olahan Babi, Grab Digugat Pemilik Kedai Kopi
- RAMADAN 2017 : Pemprov Pastikan Daging Sapi Tersedia saat Puasa
- TAHUN BARU IMLEK : Ormas Menentang, Kuliner Daging Babi Tetap Ramai
- TAHUN BARU IMLEK : Pelaksanaan Festival Kuliner Imlek di Semarang Dijaga Aparat Bersenjata
- IMPOR SAPI : Konsumsi Daging Sapi Tinggi, Indonesia Butuh Impor 600.000 Sapi/Tahun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.