Pegadaian dan Pencinta Bola Kumpulkan 728 Kg Sampah Seusai Pertandingan Indonesia VS Irak
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pegadaian dalam penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pegadaian dalam penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan. Semarangpos.com, JAKARTA – Pegadaian gelar kegiatan bersih-bersih di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta setelah pertandingan Indonesia vs Irak, pada Kamis (6/6/2024). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pegadaian dalam penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan.
Dari kegiatan tersebut, Pegadaian mengumpulkan sebanyak 182 kantong sampah dengan total berat 728 kg. Sampah tersebut akan dipilah dan dikelola oleh Bank Sampah Binaan PT Pegadaian yang tergabung dalam Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi).
Behind Football telah diselenggarakan PT Pegadaian selama kurang lebih satu tahun. Program ini diinisiasi melalui Gerakan Bersih Indah yang melibatkan masyarakat umum, Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI), serta Bank Sampah Binaan PT Pegadaian. Melalui Behind Football, Pegadaian mengajak pecinta sepak bola agar tidak hanya menonton pertandingan, tetapi juga turut serta melakukan aksi bersih-bersih di arena stadion.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, PT Pegadaian Resmikan Vending Machine
Indonesia, sebagai negara dengan pencinta sepak bola terbesar di dunia, menjadi basis kuat bagi pelaksanaan program ini. PT Pegadaian berharap dapat turut mendukung kemajuan sepak bola nasional, salah satunya melalui Pegadaian Liga 2, dan juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui Behind Football.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program ini sebagai salah satu bentuk penerapan komitmen keberlanjutan dari perusahaan. “Kita ingin berperan dalam menerapkan keberlanjutan di Indonesia, di mana kita bisa bergotong royong bersih-bersih meskipun dalam kegiatan menonton bola. Ini adalah komitmen kami untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujarnya.
Azizah, seorang pencinta bola yang terlibat dalam kegiatan Behind Football ini mengungkapkan pengalamannya, “Saya merasa sangat senang bisa terlibat dalam program Behind Football ini. Selain bisa menonton pertandingan sepak bola, kami juga bisa berkontribusi menjaga kebersihan stadion. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi lingkungan.”
Baca Juga: Keren, Pegadaian Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024
Sekretaris Jenderal Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI), Richard, juga menyatakan apresiasinya, “Kami sangat terbantu dengan adanya program Behind Football dari PT Pegadaian. Melalui kegiatan ini, kami dari penyuka sepak bola, ingin dikenal sebagai komunitas yang bermanfaat dan peduli terhadap lingkungan. Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat.”
Dengan adanya program Behind Football, PT Pegadaian berharap dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas sepak bola di Indonesia, serta mendukung tercapainya kota dan pemukiman yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga
- Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets
- Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Indonesia Timur Lewat “Kapal Literasi Moh. Hatta”
- Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
- Perkuat Posisi Gold Ecosystem Leader di Indonesia, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation Lewat ATM Emas
- Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025
- Pengguna Tring! Tembus 1 Juta, Pegadaian Apresiasi Loyalitas Nasabah dan Percepat Transformasi Digital
- Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.