Pelari Kenya Hanya Sisakan 3 Gelar Juara Borobudur Marathon 2019

Para pelari asal Kenya menyisakan tiga gelar juara Borobudur Marathon 2019. Mereka mendominasi kemenangan di sejumlah kategori dalam lomba lari yang digelar di Taman Lumbini kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019).

Pelari Kenya Hanya Sisakan 3 Gelar Juara Borobudur Marathon 2019 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama pemenang lomba Borobudur Marathon 2019, Minggu (17/11/2019). (Antara-Panitia Borobudur Marathon)

Semarangpos.com, MUNGKID – Gelar juara Borobudur Marathon 2019 diborong para pelari Kenya. Mereka mendominasi kemenangan di sejumlah kategori dalam lomba lari yang digelar di Taman Lumbini kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2019).

Pada kategori Marathon 42,195 kilometer overall putra juara I hingga juara III, kesemuanya diraih atlet dari Kenya, yakni juara I oleh Geoffrey Kiprotich, juara II Tonui Kiproh, dan juara III Robert Wambua Mbithi. Di kategori yang sama untuk putri juara I Penninah Kigen (Kenya), juara II Edinah Mutahi (Kenya), dan baru juara III diraih Irma Handayani dari Indonsia.

Sedangkan di kategori half marathon putra dan putri semua diboronng atlet dari Kenya. Untuk gelar juara I putra diraih John Muiriru Mburu, juara II Ngare Joseph Mwangi, dan juara III Charles Munyua Njoki. Sementara itu, gelar juara I putri direbut Esther Wambui Karimi, juara II Cheptoeck Careen, dan juara III Bundotich Pamela.

Selanjutnya, untuk kategori 10K overall putra juara I diraih Tari Demelash Abera (Ethiopia), juara II James Ndungu Kahura (Kenya), juara III James Gikunga Karanja (Kenya). Ketegoro 10K overall putri juara I Alice Muthoni Koigi (Kenya), juara II Alice Kabura Njoroge (Kenya), dan juara III Bayu Trianata Sari (Indonesia).

Pelari asal Kalimantan Timur Irma Handayani yang berhasil meraih juara III pada kategori Marathon 42,195 kilometer overall putri mengatakan sudah mengikuti Borobudur Marathon beberapa kali tetapi baru kali ini bisa masuk tiga besar kelas overall putri. “Tidak menyangka bisa masuk tiga besar, tadinya target bisa masuk tiga besar untuk Indonesia saja,” katanya.

Menurut dia, kendala dalam Borobudur Marathon kali ini adalah cuaca yang panas. Ia menilai untuk rute bagus dan steril. Hampir setiap tahun ikut lomba lari ini.

“Yang menarik bagi saya, ada energi tambahan, yakni warga yang support di samping kanan kiri jalan, anak sekolah dan warga dengan menari, ini suatu yang menarik,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.