Pemerintah Keluarkan Larangan Mudik Lebaran, Jateng Siap Halau Pemudik

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng merespons kebijakan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini.

Pemerintah Keluarkan Larangan Mudik Lebaran, Jateng Siap Halau Pemudik Ilustrasi pemudik. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) siap mengantisipasi datangnya gelombang pemudik yang tiba di wilayahnya lebih awal, atau sebelum musim libur Lebaran dimulai. Hal ini menyusul adanya kebijakan pemerintah yang menerapkan larangan mudik Lebaran pada 2021.

Meski demikian, larangan mudik itu sepertinya tidak akan sepenuhnya ditaati masyarakat. Terlebih lagi, mudik sudah menjadi budaya atau tradisi masyarakat di Indonesia menjelang Lebaran.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Henggar Budi Anggoro, mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan beberapa skenario untuk membendung arus mudik yang kemungkinan tiba lebih awal.

Baca juga: Tak Mudik Lebaran, 23.914 Santri Pilih Bertahan di Jateng

“Kita akan siapkan skenario untuk mengantisipasi pemudik agar kebijakan pemerintah [larangan mudik] berjalan optimal. Untuk pelaksanaannya, kita masih menunggu petunjuk teknis dari pusat,” ujar Henggar kepada Semarangpos.com, Jumat (26/3/2021).

Henggar menambahkan untuk mengantisipasi gelombang pemudik pihaknya berencana menggelar operasi lalu lintas di sejumlah daerah perbatasan.

Meski demikian, skenario ini perlu dikomunikasikan lagi dengan pemerintah provinsi lain, atau daerah tempat asal pemudik.

“Kita perlu komunikasi lebih lanjut dengan pemerintah DKI Jakarta, Jawa Barat maupun Jawa Timur. Setidaknya untuk sekadar menyamakan langkah dalam mengantisipasi pemudik,” tuturnya.

Henggar mengatakan kebijakan larangan mudik sebenarnya bukan kali ini saja dikeluarkan pemerintah. Pada Lebaran tahun lalu, pemerintah juga mengeluarkan larangan mudik guna mengantisipasi penambahan kasus Covid-19.

Baca juga: Asyik, Bandara Purbalingga Bisa Digunakan saat Mudik Lebaran

Meski demikian, larangan itu tidak membuat sebagian orang takut untuk pulang ke kampung halaman. Data Dishub Jateng tahun 2020 lalu ada sekitar 661.402 pemudik yang datang ke Jateng.

Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 421.959 pemudik memanfaatkan moda transportasi darat seperti bus, angkutan umum, maupun kendaraan pribadi.

Sementara sekitar 176.927 pemudik menggunakan moda transportasi kereta api. Sedangkan,  55.031 orang menggunakan moda transportasi udara dan 7.485 orang mudik dengan kapal laut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.