Pemudik Nyaris 9.000, Karantina Covid-19 di Jepara Baru Wacana

Kegiatan pendataan pemudik dari daerah perantauan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah demi efektivitas karantina Covid-19.

Pemudik Nyaris 9.000, Karantina Covid-19 di Jepara Baru Wacana Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mundrikatun memberikan keterangan kepada awak media, Senin (7/4/2020). (Murianews-Budi Erje)

Semarangpos.com, JEPARA —  Kegiatan pendataan pemudik dari daerah perantauan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Seperti daerah lain tujuannya demi melakukan karantina virus corona jenis baru pemicu Corona Virus Deseas 2019 (Covid-19). Bedanya karantina Covid-19 Jepara dilakukan tanpa heboh.

Dalam hitungan jam, jumlah pemudik yang terdata mengalami penambahan signifikan. Jika pada Senin (6/4/2020) pagi jumlahnya mencapai lebih dari 1.000, maka pada siang harinya jumlahnya membengkak. Jumlah warga yang mestinya karantina mandiri Covid-19 Jepara menjadi lebih dari 9.000 orang.

Sesuai data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, jumlah pemudik yang masuk ke Tim Satgas Covid 19 Jepara, jumlahnya mencapai 9.441 orang. Jumlah warga yang mestinya melakukan karantina Covid-19 tersebut merupakan hasil pendataan yang dilakukan oleh masing-masing pemerintah desa yang kemudian diteruskan ke pemerintah kecamatan.

Diduga Nikahi Anak 7 Tahun, Syekh Puji Diperiksa Polda Jateng

Sejauh ini, Kecamatan Nalumsari menjadi wilayah yang memiliki jumlah pemudik terbesar. Angkanya mencapai 1.253 orang. Kemudian disusul Kecamatan Donorojo dengan jumlah 995 orang. Disusul kemudian Kecamatan Keling dengan 961 orang pemudik.

Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyatakan, pihaknya dalam hal ini hanya menerima data jumlah saja. Sedangkan untuk hal-hal lain, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan. Termasuk mengenai riwayat perjalanan dari para pemudik tersebut, apalagi di mana daerah perantauan.

”Setahu saya, masing-masing desa juga sudah diminta memberikan data-data mengenai dari mana datangnya, dan bagaimana riwayat perjalanan mereka. Namun yang kami terima hanya jumlah dari masing-masing kecamatan,” ujar Arwin Noor Isdiyanto, Senin (6/4/2020).

Karantina Pemudik

Terpisah Kepala DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Jepara, Mundrikatun, menyatakan terkait dengan karantina bagi para pemudik, sampai saat ini masih akan direncanakan. Hal ini seperti disampaikannya saat diminta penjelasannya oleh Ketua DPRD Jepara, Senin (6/4/2020).

Apindo Jateng Akui Puluhan Perusahaan Setop Produksi

Menurut Mudrikatun, sejumlah tempat tengah disurvey untuk disiapkan sebagai tempat karantina bagi para pemudik. Beberapa tempat tersebut adalah Asrama Mahasiswa Undip di Teluk Awur, Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati Jepara dan beberapa lokasi lainnya. Pihaknya sedang akan melakukan survey sebelum menyusun anggaran untuk penyediaan kebutuhannya.

”Kami sedang melakukan survey sebelum menghitung semua jumlah kebutuhannya. Jadi berapa APD yang dibutuhkan, sarana apa yang perlu disediakan, dan berapa anggarannya, sedang disusun. Selanjutnya nanti baru akan kami ajukan ke Bupati,” ujar Mudrikatun, dalam kesempatan itu.

Temasuk bagaimana tehnis operasionalnya, Mudrikatun menyatakan hal itu baru akan dibahas bersama Tim Satgas Covid 19 Jepara. Melihat jumlah pemudik yang begitu banyak, tentunya diperlukan tehnis yang lebih mendalam penyiapannya. Jika semua dikarantina, maka tempat karantina yang dibutuhkan tentu akan lebih banyak lagi. Soal inilah yang masih akan terus dibahas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.