Pengusaha Kuliner Semarang Mulai Dirugikan Pandemi Covid-19

Pandemi covid-19 mulai menebar teror baru yang dipicu sepinya calon konsumen, termasuk bagi para pengusaha kuliner di Kota Semarang.

Pengusaha Kuliner Semarang Mulai Dirugikan Pandemi Covid-19 Kondisi sepi salah satu tempat usaha kuliner di kawasan Tembalang, Kota Semarang, Jateng, Jumat (27/3/2020). (Antara-Shinta Arum)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pandemi virus corona jenis baru merugikan berbagai pihak. Termasuk para pengusaha kuliner Kota Semarang yang kini sudah mulai merasakan dampak kekhawatiran warga atas penularan covid-19.

Penyebaran virus corona memaksa masyarakat menerapkan physical distancing demi mencegah penyebarannya. Tak ayal, jumlah calon konsumen yang berbelanja di tempat-tempat usaha kuliner di Kota Semarang pun menyusut, bahkan tidak singgah sedikitpun di gerai-gerai itu.

Menengok Sejarah Gedung Spiegel Semarang

Kabar terkait teror jenis anyar covid-19 bagi industri kuliner Kota Semarang itu disampaikan Kantor Berita Antara, Sabtu (28/3/2020).

Manajer Kafe Tentang Kita, Vinia Esti Damayanti, di Kota Semarang, Sabtu, menyebut penurunan penjualan mencapai sekitar 40%. “Susah mulai terasa ketika mahasiswa diliburkan pada minggu kedua Maret,” kata pemilik kafe di daerah Tembalang ini.

Langkah Antisipatif

Untuk menyiasati kondisi tersebut, kata dia, sejumlah upaya sudah dilakukan. Usaha kuliner ini menawarkan promosi untuk konsumen yang memesan dari rumah. “Ada peningkatan sekitar 20% untuk pemesanan dari rumah,” katanya.

Kata Gadis Indigo Benteng Pendem Ambarawa Penuh Tangisan Pilu

Kondisi serupa diakui pengelola Burjo dan Kopi Susu, Fidelis Addis Reynaldi. “Kalau kampus libur, Tembalang ini jadi mati,” kata pemilik tempat di kawasan atas Kota Semarang ini.

Addis telah mengubah jam operasional tempat usahanya ini menjadi lebih pendek dibandingkan kondisi normal. Dengan demikian, biaya operasional tempat usaha kuliner di Kota Semarang otomatis terpangkas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.