Perbaikan 11 Sekolah Rusak di Kudus Dikebut  

Perbaikan 11 sekolah rusak tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kudus, dikebut agar bisa selesai dan bisa segera digunakan untuk belajar mengajar.

Perbaikan 11 Sekolah Rusak di Kudus Dikebut   Perbaikan dua ruang kelas di SD 4 Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Antara)

Semarangpos.com, KUDUS — Perbaikan 11 sekolah rusak tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai dikebut agar bisa selesai sesuai rencana pada 25 Desember 2021, sehingga bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.

“Saat ini proyek perbaikan 11 sekolah tersebut sudah dimulai. Sedangkan progresnya cukup bagus sesuai rencana sehingga optimistis 25 Desember 2021 bisa selesai,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Zubaidi di Kudus, Selasa.

Agar sesuai target, kata dia, para pelaksana proyek diminta untuk mempercepat pengerjaannya dengan menambah jam kerja atau jumlah pekerjanya.

Baca juga: Dua Nelayan Hilang di Perairan Mandalika Jepara

Perbaikan perlu diselesaikan tepat waktu, karena bangunan sekolah di Kudus tersebut sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar siswa.

Dari sebelas sekolah yang mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan, tercatat hanya sembilan sekolah yang ruang kelasnya diperbaiki. Sedangkan dua sekolah hanya perbaikan pagar dan gedung perpustakaan yang pengerjaannya secara penunjukan langsung.

Sekolah yang diperbaiki tersebut terdiri atas satu SMP dan lainnya sekolah dasar (SD). Di antaranya SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 1 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak. Lalu SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah, dan SMP 1 Mejobo.

Baca juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Pemprov Jateng Kirim Bantuan

Anggaran Perbaikan Sekolah di Kudus

Alokasi anggaran perbaikan sekolah di Kudus sebesar Rp1,6 miliar melalui APBD Perubahan 2021. Sedangkan alokasi masing-masing SD juga bervariasi karena jenis pekerjaannya juga berbeda-beda.

Sementara itu Kepala SD 4 Prambatan Kidul Himawanto mengungkapkan perbaikan ruang kelas yang rusak dimulai 26 November 2021, sedangkan yang diperbaiki hanya dua ruang, yakni kelas I dan II dengan nilai kontrak Rp189,4 juta. Sedangkan ruang kelas III yang juga rusak diusulkan tahun 2022.

Meskipun ada perbaikan ruang kelas, siswa tetap masuk sekolah secara terjadwal dengan memanfaatkan empat ruang yang tersedia. Sedangkan pemanfaatan ruang mushala tidak diperkenankan lagi.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.